TEMPO.CO, Jakarta - Klub Liga Primer Inggris Tottenham Hotspur memutuskan untuk memperpanjang kontrak pelatih Mauricio Pochettino hingga 2021. Pelatih berkebangsaan Argentina itu pun langsung menyatakan bahwa Spurs punya potensi besar.
Pochettino, 44 tahun, masih memiliki masa kontrak hingga 3 tahun ke depan, tetapi kesuksesan klub London tersebut menduduki posisi kedua klasemen sementara Liga Primer mendorong manajemen untuk memperbarui kontraknya untuk 2 tahun berikutnya.
Kontrak tersebut, yang tentunya juga mencakup pemberian jumlah gaji yang lebih besar dari kontrak yang berjalan sekarang, dikabarkan segera ditandatangani oleh kedua pihak dalam beberapa hari mendatang.
Mantan pemain Timnas Argentina itu menukangi Spurs sejak pindah dari Southampton pada musim panas 2 tahun lalu dan memimpin klub yang bermarkas di Stadion White Hart Lane tersebut ke final Piala Liga Inggris (Capital One Cup) dan finis di posisi keempat Liga Primer pada musim debutnya.
Pada musim ini, dia membimbing Spurs menjadi klub yang disegani di pentas Liga Primer dan secara matematis, dengan menduduki posisi kedua, masih memiliki kemungkinan untuk menjadi juara, bersaing dengan pemuncak klasemen Leicester City.
“Saya dapat katakan bahwa saya telah mencapai kesepakatan lisan dengan klub untuk perpanjangan kontrak untuk 2 tahun berikutnya hingga 2021. Belum ada penandatangan kontrak baru, tapi kesepakatan lisan telah dicapai sehingga saya tinggal di sini hingga 5 tahun lagi,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa diskusi soal kontrak baru itu dimulai beberapa bulan yang lalu. “Hari ini adalah saat yang tepat untuk menyampaikan bahwa kami telah mencapai kesepakatan lisan dan saya sangat senang.”
Pochettino, mantan bek tengah dengan 20 caps untuk Timnas Argentina dan mengawali karier kepelatihannya berama Espanyol, mengemukakan ada beberapa alasan baginya untuk memilih meneruskan pekerjaannya bersama Spurs.
“Tottenham punya potensi luar biasa. Kami melakukan banyak hal selama 2 tahun bersama kelompok pemain hebat. Skuat yang sangat kuat, muda, berpotensi menjadi top. Staf pelatih, semua yang bekerja di sini, suporter yang luar biasa. Itu semua potensi besar. Jadi, mengapa tidak tetap tinggal di sini?”