TEMPO.CO, Gianyar - Pelatih Bali United Indra Sjafri kurang puas dengan hasil yang dicapai tim asuhannya. Dalam pertandingan perdananya di ajang Indonesia Soccer Championships (ISC) A atau Torabika Soccer Championship (TSC), di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu malam, 1 Mei 2016. Tim asuhannya hanya dapat bermain imbang 1-1 melawan tamunya, Pusamania Borneo FC. "Saya pikir main di kandang kehilangan poin penuh hal yang tidak diinginkan oleh setiap tim," kata Indra seusai pertandingan.
Mantan pelatih timnas Indonesia usia di bawah 19 tahun itu menilai permainan tim asuhannya belum maksimal. Menurut dia, permainan tim asuhannya lebih dominan ketimbang lawan, namun para pemainnya tidak dapat memanfaatkan denngan baik sedikitnya sepuluh peluang untuk mencetak gol.
Soal kesalahan Kiko Insa membuat gol bunuh diri di menit ke-35, Indra tidak menyalahkan pemainnya ini. Kiko bermaksud menghalau bola tendangan sudut Jefry Kurniawan, namun bola melaju menjebol gawang Bali United. "Pemain di piala dunia juga pernah salah seperti itu."
Adapun pelatih Pusamania Borneo FC, Dragan Djukanovic, menyatakan pertemuan timnya melawan Bali United sebagai pertemuan yang sulit. Djukanovic telah menyiapkan strategi untuk meredam serangan skuad asuhan Indra Sjafri.
"Saya hormati Bali United dari awal, tapi tentunya saya lebih percaya pada tim saya," katanya."Tim saya bermain cukup baik walaupun tampil hanya dengan 10 pemain."
Pusamania kehilangan satu pemainnya, Gerald Rudolf Pangkali, pada menit ke-40, karena harus meninggalkan lapangan permainan. Ia mendapat hukuman kartu kuning kedua karena pelanggaran yang dia lakukan. Sebelumnya, di menit ke-17 pemain asal Papua itu mendapat kartu kuning setelah melanggar Lucas Patinho.
BRAM SETIAWAN