TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menuntaskan misinya menjelajahi Pulau Sulawesi pada Rabu, 3 Mei 2016, Tim Jelajah Desa Nusantara 2016 masih akan terus melanjutkan etape berikutnya.
Direktur Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan, Transmigrasi Ratna Dewi Adriani mengatakan, untuk etape kedua, Tim JDN akan melalui tiga provinsi dan 25 kabupaten di Pulau Jawa. "Rencananya dimulai pada 9 Mei 2016,"tuturnya di Gorontalo Utara, Rabu, 4 Mei 2016.
Dia memaparkan, rute yang ditempuh ialah dari Jakarta dan akan melalui desa-desa di Cirebon, Magelang, Trenggalek, dan berakhir di Situbondo. Sedangkan Pulau Sumatera akan menjadi etape ketiga yang akan dimulai pada 18 Mei 2016.
Tim JDN di Pulau Sumatera akan melalui enam provinsi dan 16 kabupaten melalui jalur lintas timur. Lokasi yang akan dikunjungi adalah Ogan Komering Ilir, Muaro Jambi, Rokan Hulu, Kampar, dan Samosir.
Selama perjalanan, tercatat Tim JDN telah mendatangi lima kabupaten yang ada di Pulau Sulawesi, yaitu Barru, Polewali Mandar, Donggala, Toli-Toli, dan Gorontalo Utara dengan jarak total lebih dari 1.703 kilometer.
“Kami melihat antusiasme warga, termasuk kepala desa, sangat tinggi. Ini sesuai dengan target awal kami. Sosialisasi langsung dan berdialog," ujar Ratna Dewi Adriani di Gorontalo Utara.
Selama perjalanan, tim singgah di sebelas desa untuk melihat langsung apa manfaat dan dampak yang diberikan dana desa. Sebelas desa yang dikunjungi oleh Tim JDN tersebar di kabupaten-kabupaten tersebut.
Untuk Kabupaten Polewali Mandar, tim mengunjungi Desa Duampanua, Desa Pasiang, Desa Patampanua, dan Desa Tonrok Lima.
Sedangkan di Kabupaten Donggala, tim mengunjungi Desa Nupa Bomba. Di desa ini, selain digelar sosialisasi, Kementerian juga memberikan sejumlah bantuan, menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Bantuan tersebut dialokasikan untuk pengadaan kapal barang, kapal penumpang, tambatan perahu, air bersih, dan jaringan komunikasi desa.
Di Kabupaten Toli-Toli, tim mengunjungi Desa Kalangkangan. Di desa ini, dana desa dimanfaatkan untuk membuat PAUD.
Kemudian, Desa Dadapitan dan Desa Sabang. Setelah Toli-Toli, tim langsung bertolak ke Gorontalo Utara. Selama perjalanan, tim singgah ke beberapa desa, yakni Desa Dunu, Desa Posso, dan salah satu desa terluar di Provinsi Gorontalo, Desa Ponelo.
Meski terletak di kepulauan kecil, pemanfaatan dana desa di wilayah ini sangat dirasakan oleh warga, salah satunya melalui pembuatan jaringan irigasi tersier.
Desa Ponelo dapat diakses melalui jalur laut. Untuk itu, Kementerian, pada 2015, telah memberikan bantuan sebuah kapal cepat.
Bantuan jangka panjang lain juga diberikan ke Desa Ponelo ini, yakni pembangunan Dermaga Ponelo untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah.