TEMPO.CO, Jakarta - Kemacetan panjang di jalan tol Cikampek membuat beberapa kendaraan batal memasuki jalan tol, Kamis, 5 Mei 2016. Sejumlah kendaraan yang hendak masuk dari Cawang, akhirnya memilih memundurkan kendaraan kembali ke Cawang.
Tak hanya mobil pribadi, angkutan umum juga memilih jalur non-tol seperti angkutan kota K58 tujuan Bekasi. Ketika menanjak memasuki jalan tol Cikampek, Nawawi, sopir angkot K58 itu mendadak berhenti di tengah jalan saat melihat antrean kendaraan yang panjang.
"Kalau begini bisa tiga jam kita baru sampai Jatibening," kata pria 55 tahun ini.
Nawawi batal lewat jalan tol. Pelan-pelan mobilnya berjalan mundur dan memutar balik ke Cawang. Ia menjalankan angkotnya sambil melihat kaca spion.
Rute angkot ini yaitu Bekasi-PGC. Biasanya melewati jalan tol Cikampek dan keluar Jatibening. Jika tak macet, kata dia, waktu tempuhnya hanya 10-20 menit perjalanan. Ia pun akhirnya lewat Kalimalang.
Setengah jam sebelumnya, kepadatan kendaraan baru dimulai pada Kilometer 7. Namun, makin lama, mobil kian menumpuk mendekati Kilometer 0. Mobil yang masuk di jalan tol Cikampek berasal dari Cawang dan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Anggota Subnit 5 Lantas Jakarta Timur Ajun Inspektur Satu Rizal Mahmud mengatakan pintu jalan tol memakai sistem buka-tutup. Mobil dari Cawang dan Priok secara bergiliran masuk.
Rizal mengatakan kepadatan di Kilometer 7 jalan tol Cikampek dimulai sejak pukul 05.30 WIB. "Diprediksi arus kendaraan lancar siang nanti sekitar jam dua belas," ucapnya.
Anggota Dinas Perhubungan, polisi, hingga Jasamarga berpatroli di jalan tol. Ada pula personel yang berjaga di jalan masuk gerbang jalan tol. Libur panjang kali ini selama empat hari, yakni Kamis-Minggu, 5-8 Mei 2016. Hari ini adalah peringatan Wafat Isa Almasih, sedangkan besok peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad.
REZKI ALVIONITASARI