TEMPO.CO, Probolinggo - Hotel dan homestay di kawasan Bromo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, bakal dipenuhi tamu, terutama wisatawan domestik, saat libur panjang akhir pekan ini. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Probolinggo, Digdoyo Djamaluddin, mengatakan 75 persen kamar hotel di kawasan Bromo sudah habis dipesan. Libur panjang akan berlangsung mulai besok, 5 Mei, hingga 8 Mei 2016.
Digdoyo, yang biasa disapa Yoyo, mengatakan kawasan obyek wisata Gunung Bromo saat ini sudah mulai menggeliat. "75 persen kamar hotel sudah habis dipesan selama libur panjang akhir pekan ini," kata Yoyo, Rabu, 4 Mei 2016. Kamar yang sudah habis dipesan itu adalah kelas standar ke atas dengan tarif Rp 600 ribu hingga Rp 1,2 juta per hari. Menurut Yoyo, wisatawan domestik yang menginap sebagian besar mengajak anggota keluarganya.
"Sehingga kamar yang dipesan untuk tiga orang," katanya. Sedangkan sisa kamar yang masih kosong adalah kamar untuk dua orang. Jadi kamar hotel yang sudah habis dipesan itu adalah kamar untuk tiga orang. "Kami sampai harus menolak tamu karena kamar kelas standar sudah penuh," ucapnya. Namun para tamu yang menginginkan kamar berisi tiga orang akhirnya diarahkan menginap di homestay.
"Para pemilik hotel sudah bekerja sama dengan pemilik homestay di kawasan Bromo. Karena itu, tamu yang tidak tertampung di hotel bisa langsung menghubungi pemilik homestay atas rekomendasi pihak hotel," ujarnya. Artinya, ada solusi yang ditawarkan pemilik hotel kepada pengunjung wisata Bromo. Yoyo juga mengatakan lonjakan tamu hotel berpengaruh terhadap jasa kendaraan Jeep yang biasa digunakan mengantarkan tamu menjelajahi kawasan Bromo.
Tarif angkutan kendaraan Jeep juga mengalami peningkatan. "Tarif normal biasanya Rp 450 ribu. Tapi saat libur panjang bisa mencapai Rp 600-700 ribu," katanya. Setiap kendaraan bisa diisi sampai enam orang.
Sementara itu, aktivitas Gunung Bromo hingga saat ini masih aktif mengeluarkan embusan asap serta tremor. Status Bromo masih di level II atau waspada. Dalam status waspada ini, masyarakat sekitar Bromo dan wisatawan tidak diperbolehkan memasuki kawasan radius 1 kilometer dari kawah aktif.
DAVID PRIYASIDHARTA