TEMPO.CO, Wonogiri - Kabar gembira bagi para pemudik yang berlibur di Wonogiri dan sekitarnya. Mereka, kini bisa menikmati fasilitas kebun binatang mini, lengkap dengan sepasang gajah di Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur.
"Kami datangkan akhir April lalu," kata Kepala Unit Pelayanan Teknis Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur Pardiyanto, Jumat, 6 April 2016. Nama gajah itu, Panamtu dan Sari, dari Kebun Binatang Guci, Tegal, Jawa Tengah.
Sebelumnya, Waduk Gajah Mungkur memiliki tiga ekor gajah. Namun, disita Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) pada akhir 2013. Alasannya, obyek wisata itu belum memiliki izin sebagai lembaga konservasi.
Selain gajah, BKSDA menyita sejumlah satwa dilindungi lain, yakni rusa Timor, seekor elang hitam, tiga ekor merak, dua ekor landak, seekor kakaktua jambul kuning, dan seekor buaya muara. "Kami akhirnya harus mengurus izin lembaga konservasi, agar bisa mendapat kembali satwa tersebut," kata Pardiyanto.
Mereka memperoleh izin pertengahan 2015. "Kami bisa melengkapi koleksi satwa di kebun binatang mini ini," kata Pardiyanto. Sekitar 40 satwa dilindungi telah didatangkan, seperti rusa, orang utan, merak, elang buaya, dan dua gajah Sumatera.
Pardiyanto berharap kedatangan sepasang gajah itu bisa mendongkrak jumlah wisatawan. "Kunjungan ke sini turun sekitar 10 persen sejak gajahnya disita," katanya. Tahun lalu, jumlah kunjungan ke Waduk Gajah Mungkur sebanyak 500 ribu wisatawan.
Sedangkan harga tiket yang dipatok cukup murah, hanya dengan Rp 6.700 tiap orang pada hari libur. "Hari biasa hanya Rp 5.000 per orang," katanya.
Salah satu warga Wonogiri, Hartanto, mengaku senang dengan adanya fasilitas baru itu. "Waduk Gajah Mungkur tanpa gajah terasa kurang lengkap," katanya.
Dalam libur panjang akhir pekan ini, dia berencana mengajak kerabatnya yang tengah mudik, berkunjung ke tempat wisata itu. "Apalagi Sabtu besok ada lomba triatlon," katanya.
Lomba itu gabungan tiga cabang olahraga, yaitu renang, balap sepeda, dan lari, yang akan menempuh rute sekitar Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur. Lomba itu digelar untuk memperingati Hari Jadi Wonogiri dan ulang tahun Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
AHMAD RAFIQ