Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyantap Steak Sambil Nonton Macan Putih di Taman Safari II

Editor

Budi Riza

image-gnews
Koleksi Rusa di Taman Safari II Prigen di Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, sedang menunggu makanan disodorkan pengunjung yang mengendarai mobil pada Sabtu, 26 Mei 2011. Tempo/ABDI PURMONO
Koleksi Rusa di Taman Safari II Prigen di Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, sedang menunggu makanan disodorkan pengunjung yang mengendarai mobil pada Sabtu, 26 Mei 2011. Tempo/ABDI PURMONO
Iklan

TEMPO.CO, Pasuruan -- Pintu gerbang berbentuk gading gajah raksasa khas Taman Safari Indonesia II menyambut kedatangan kami. Bersama beberapa rekan jurnalis, saya dipersilakan berkeliling lembaga konservasi itu selama 3 hari ke depan.

Dua gading yang berdiri bersilangan lantas melemparkan memori saya kembali saat usia kanak-kanak. Terakhir kali saya ke sini saat masih bocah di bangku SD. Tak banyak yang saya ingat dari perjalanan itu kecuali belalai gajah yang menyerobot antusias wortel di genggaman saya.

Saat itu kami tiba malam hari sehingga tak banyak pemandangan yang bisa dinikmati, selain sensasi jalan menanjak nan meliuk-liuk. Kami melepas penat di Barak Banteng Camp, satu kawasan penginapan bagi yang ingin melakukan kegiatan outbound. Rumahnya terbuat dari kayu, dengan deretan ranjang bertingkat. Sesuai namanya, memang mirip barak.

Taman Safari II ini berlokasi di Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Lahan seluas 350 hektare menjadikannya Taman Safari terluas di Indonesia dibandingkan Taman Safari I di Cisarua, Bogor dan Taman Safari III di Bali.

Sejak pukul 08.30 WIB, antrian mobil wisatawan mulai mengular. Padahal pada pukul 09.00 mereka baru boleh masuk. Liburan panjang kali ini menyedot kunjungan ribuan wisatawan. "Dibandingkan hari biasa, lonjakan saat akhir pekan bisa sampai 3 kali lipat," kata Idham Rustian, Humas TSI II Jumat, 6 Mei 2016.

Namun Idham memprediksi jumlah kunjungan saat libur panjang pada Kenaikan Isa Almasih dan Isra Miraj kali ini bisa menyamai liburan Lebaran. Artinya, jumlah wisatawan bisa mencapai 10 kali lipat.

Tak perlu berhitung, saya langsung merasakan riuhnya pengunjung yang mendatangi taman konservasi dengan 2.500 ekor satwa dari 200-an spesies itu.

Sejak memasuki gapura Safari Adventure, saya bertemu antrian kendaraan lagi. Area pertama yang ditemui dalam safari ini adalah kawasan Amerika-Eropa. Persis sebelum gapura, pengunjung bisa membeli wortel segar seharga Rp 5.000.

Begitu menemui sekawanan bison, llama, dan rusa Elk Watipi, berduyun-duyun mobil melambatkan lajunya. Tangan-tangan mungil anak-anak menjulur dari balik kaca jendela, memberi makan satwa herbivora itu. Pemandu kami, Viktor Bayu, memberi satu saran bagus soal itu. Terutama Llama. "Kalau cuping telinganya melipat ke belakang, artinya dia lapar," kata dia. Jika keinginan hewan itu tidak dipenuhi, maka pengunjung kudu bersiap menerima semburan liurnya yang super bau. Semburan itu menjadi senjata utama Llama kepada musuh.

Setelah zona Amerika-Eropa, kami memasuki kawasan karnivora. Hewan yang mejeng mulai dari beruang coklat, harimau putih, Benggala, dan singa. Tentunya, pengunjung dilarang membuka kaca jendela. Beruang coklat tampak bermalas-malasan di kolamnya. Petugas ranger berjaga-jaga di setiap sudut lokasi satwa-satwa itu, berjaga dari kemungkinan pengunjung nakal yang menurunkan kaca jendela mobilnya. "Atau (untuk menegur) pengunjung yang membuang sampah," kata Viktor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Satwa leluasa bergerak dari satu sisi jalan ke sisi yang lain. Namun, untuk satwa-satwa tertentu mereka diberi pagar pembatas berupa kawat elektrik yang memiliki arus DC. Setiap satu detik, listrik mengejutkan si satwa untuk tujuan keamanan.

Taman Safari, kata Viktor, berupaya menjaga agar perilaku satwa sesuai habitat asalnya melalui beberapa sarana pengayaan (enrichment). Misalnya batang-batang pohon pinus yang sengaja dirobohkan sebagai titian harimau benggala, tali-temali yang terjuntai antara pohon dan tempat berteduh bagi simpanse atau orang utan untuk bergelantungan.

Di kawasan satwa Asia, kami disambut replika candi dan patung. Berbagai primata seperti siamang, orangutan, kemudian rusa, antelop, hingga bermacam spesies endemic Indonesia; babi rusa, babi kutil, rusa timor, banteng Jawa, dan tapir Sumatera.

Di atas ketinggian 800 meter dari permukaan laut, hujan mulai turun, membasahi Desa Jatiarjo saat saya mulai memasuki kawasan unta punuk dua, komodo, dan buaya muara. Antrian mobil yang memadati tiap tikungan untuk memfoto satwa mulai pecah. Satu per satu mereka mempercepat lajunya.

Sebentar lagi, kami memasuki kawasan Afrika. Satwa-satwa di sini paling atraktif dan melimpah, ramah menyapa siapapun yang mendekat. "Satwa di sini justru semakin banyak yang keluar ketika hujan," kata Viktor. Zebra di depan bus kami mulai mendekati mobil di belakang. Lagu-lagi tangan dengan genggaman wortel memberinya sarapan.

Perjalanan kami pagi itu diakhiri makan siang di Restoran Tiger Cave, di kawasan Rekreasi. Taman Safari II terdiri dari 3 zona, yakni zona Safari Adventure alias zona satwa, zona Rekreasi yang terdiri dari bermacam wahana, dan zona Baby Zoo. Reatoran yang kami kunjungi ini berada di area rekreasi.

Di Tiger Cave, kami bersantap siang dengan ditemani tiga ekor harimau Benggala yang sesekali hilir mudik di luar kaca. Suasananya pun pas, diiringi musik khas India, negeri asal si harimau. Saya memilih menu istimewa berupa black pepper tenderloin sapi lokal. Di luar kaca, si harimau juga tengah makan; beberapa potong ayam yang dilempar dari atas gua.

Saya jadi teringat lagi perjalanan ke Taman Safari waktu masih kecil dulu. Satu hal yang paling mengesankan waktu itu adalah saya sempat berfoto bareng bayi harimau sambil merasa takut. Ah, nanti akan saya coba ulang. Kangen!

ARTIKA RACHMI FARMITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Momen Langka Bunga Bangkai Mekar Sempurna di Jakarta Escape

39 hari lalu

Bunga bangkai atau Amorphohallus titanum di Jakarta Escape (Instagram/@jkt.escape)
Momen Langka Bunga Bangkai Mekar Sempurna di Jakarta Escape

Saat fase mekar sempurna, tinggi bunga bangkai di Jakarta Escape bisa mencapai 2,5 meter.


Aktivitas Menarik di Jakarta Escape, Termasuk Harga Tiket dan Jam Bukanya

9 Desember 2023

Jakarta Escape. Foto: Dok Jakarta Escape
Aktivitas Menarik di Jakarta Escape, Termasuk Harga Tiket dan Jam Bukanya

Jakarta Escape sah satu dedtinasi liburan Jabodetabek, berikut knj harga tiket, lokasi, jam buka, dan aktivitas menariknya


7 Rekomendasi Tempat Wisata untuk Libur Nataru di Medan

3 Desember 2023

Potongan video seekor harimau Sumatera kurus sedang makan rumput beredar di media sosial. Diduga, harimau tersebut merupakan salah satu koleksi dari Kebun Binatang Simalingkar Kota Medan atau Medan Zoo. Instagram
7 Rekomendasi Tempat Wisata untuk Libur Nataru di Medan

Kota Medan menawarkan sejumlah tempat wisata yang menarik, untuk dikunjungi saat libur Nataru


Heru Budi Beri Tiket Jalan-jalan Studi Banding ke Luar Negeri untuk Lurah dan Camat yang Giat Bikin Taman

23 November 2023

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Sekda Joko Agus Setyono dan jajaran Pemprov DKI meninjau tiga lokasi kegiatan 'Bakti Kita Untuk Jakarta', yaitu Kali Segmen BNI City; Kali Duri, Jakarta Barat; Waduk Pluit, Jakarta Utara; dan PHB Menteng, Jakarta Selatan pada Ahad, 19 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Beri Tiket Jalan-jalan Studi Banding ke Luar Negeri untuk Lurah dan Camat yang Giat Bikin Taman

Pj Gubernur DKI Heru Budi meminta lurah dan camat untuk giat dan berinovasi menata kawasan di wilayahnya jadi taman dan trotoar.


Ingin Taman Jadi Tempat Bermain, Anies Baswedan Cerita Soal Monas

10 November 2023

Pantauan udara jembatan Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Juli 2023. Tebet Eco Park kembali meraih penghargaan bergengsi bertaraf internasional yakni President's Design Award Singapore. Taman yang dibangun pada era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu memenangkan Design of The Year 2023. Sebelumnya, Tebet Eco Park juga memenangkan Semec Gold Award dan Singapore Landscape Architecture Awards (SILA) pada 12 Desember 2022 lalu. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ingin Taman Jadi Tempat Bermain, Anies Baswedan Cerita Soal Monas

Anies Baswedan ingin mengubah taman-taman di Indonesia agar jadi tempat bermain dan berkumpul untuk masyarakat umum.


Mas Dhito Minta Depo Sampah Dipindah

18 Oktober 2023

Mas Dhito Minta Depo Sampah Dipindah

Penataan Taman Hijau SLG, Mas Dhito Minta Depo Sampah Dipindah


Festival Taman 2023 Digelar di Taman Cempaka Jakarta Timur, Catat Tanggalnya

3 Oktober 2023

Pengunjung menyambangi Tebet Eco Park yang kembali dibuka di Jakarta, Senin, 15 Agustus 2022. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka kembali Tebet Eco Park setelah ditutup sementara sejak Juni 2022 untuk perbaikan dan perawatan fasilitas taman. TEMPO / Hilman Fathurrahman
Festival Taman 2023 Digelar di Taman Cempaka Jakarta Timur, Catat Tanggalnya

Festival Taman mengajak masyarakat menggunakan taman untuk beragam aktivitas anak-anak sampapi lansia.


LEGO Ajak Pecinta Tanaman Eksplorasi Taman Kreatif Lewat LEGO Botanicals

28 September 2023

LEGO Botanicals (dok. The LEGO Group)
LEGO Ajak Pecinta Tanaman Eksplorasi Taman Kreatif Lewat LEGO Botanicals

Pengalaman LEGO Botanical Experience Feature yang akan hadir dapat menjadi destinasi yang menarik bagi penggemar LEGO dan tanaman.


PUPR: Sentuhan Alat Musik Tradisional Tifa Jadi Bagian dari Konsep Tata Ulang Taman Iriana-Jokowi di Papua Barat

28 September 2023

Taman Jokowi-Iriana. Cuplikan YouTube
PUPR: Sentuhan Alat Musik Tradisional Tifa Jadi Bagian dari Konsep Tata Ulang Taman Iriana-Jokowi di Papua Barat

PUPR menyatakan Taman Jokowi-Iriana berada di Jalan Trikora, Kelurahan Kaimana Kota dengan luas kawasan 2,7 hektare.


Taman Hutan Kota Penjaringan Kekeringan, Petugas: Dari Rumput Sampai Jadi Tanah

27 September 2023

Suasana Taman Hutan Kota Penjaringan, Jakarta Utara yang mengalami kekeringan akibat kemarau pada Senin, 25 September 2023. Foto: TEMPO/Aisyah Amira Wakang
Taman Hutan Kota Penjaringan Kekeringan, Petugas: Dari Rumput Sampai Jadi Tanah

Musim kemarau berdampak pada kondisi tanaman di kompleks Taman Hutan Kota Penjaringan.