Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Elang Atau Alap-alap, Inilah Burung Paling Perkasa

image-gnews
Rock Ptarmigan. Animalspot.net
Rock Ptarmigan. Animalspot.net
Iklan

TEMPO.CO, Salzburg - Burung paling perkasa di dunia ternyata bukan elang atau alap-alap, yang dapat terbang hampir 300 kilometer per jam, melainkan burung ptarmigan batu atau burung Artik (Lagopus muta). Penelitian terbaru menunjukkan bahwa burung Artik ini benar-benar beradaptasi untuk hidup dalam kondisi ekstrem di belahan bumi utara.

Ptarmigan batu hidup sepanjang tahun di daerah es dan tundra di kutub utara. Burung bertubuh mirip ayam ini bisa tetap hidup sehat dan bugar meskipun bertambah gemuk. Ia dapat melipatgandakan bobot tubuhnya selama musim dingin.

"Besarnya energi untuk bergerak menjadi amat vital untuk bertahan hidup di kutub utara," kata John Lees dari University of Manchester di Inggris.

Bersama Jonathan Codd, Lees mempelajari pengaruh peningkatan suhu di kutub utara terhadap kehidupan burung Artik. Mereka mengerjakan penelitian di Svalbard, yang terletak jauh di utara Norwegia.

Mereka menggunakan treadmill mini untuk memantau aktivitas burung itu dan mengukur konsumsi oksigen burung ketika berjalan dan berlari. "Ptarmigan terlahir alami sebagai atlet. Segera setelah ditempatkan pada treadmill, mereka akan mulai berlari," kata Lees.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lees dapat mengukur secara tepat besarnya energi yang digunakan burung Artik. Caranya dengan mengukur jumlah oksigen yang dikonsumsi dan karbon dioksida yang diproduksi burung saat berlari di atas treadmill.

Hasilnya sangat mengagumkan. Burung Arktik mengeluarkan energi dalam jumlah yang sama ketika mereka berjalan di musim panas. Padahal, saat musim dingin, tubuhnya bertambah gemuk secara signifikan. Lemak yang diproduksi di sekitar dada burung bertindak seperti gabungan toko makanan sekaligus jaket musim dingin.

Lees mengatakan, mempelajari cara bertahan hidup hewan Artik dapat memberikan petunjuk paling awal tentang dampak pemanasan global terhadap satwa liar. Sebab, hewan Artik memiliki kemampuan beradaptasi yang ekstrem terhadap lingkungan dingin.

NATURE NEWS | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

3 hari lalu

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya konser musik di Balai Kota Crocus, di Krasnogorsk, wilayah Moskow, Rusia, 22 Maret 2024, Video obtained by Reuters/via REUTERS
Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?


KBRI Austria Buka Puasa Bersama dengan WNI Muslim di Wina

3 hari lalu

Damos Dumoli Agusman, Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional. Sumber TEMPO/Suci Sekar
KBRI Austria Buka Puasa Bersama dengan WNI Muslim di Wina

Dubes RI untuk Austria mengadakan acara buka puasa bersama dengan organisasi-organisasi Islam dan 200 WNI di Wina.


Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

31 hari lalu

Tentara Taliban berjaga-jaga pada upacara peringatan kedua pengambilalihan Kabul oleh Taliban di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023. REUTERS/Ali Khara
Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.


Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

37 hari lalu

Gedung-gedung diselimuti polusi udara di kawasan Kota Jakarta, Selasa 24 Oktober 2024. Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (24/10/2023) pagi tidak sehat dan menempati peringkat ke 4 terburuk di dunia. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi di Ibu Kota berada di angka 170 AQI US pada pukul 06.00 WIB. Peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-4 di dunia dengan indikator warna merah, yang artinya tidak sehat. Adapun indikator warna lainnya yaitu ungu yang berarti sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, kuning sedang, dan oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif. TEMPO/Subekti.
Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.


Program Electrifying Agriculture PLN akan Wakili Indonesia di Tingkat Global

23 Januari 2024

Program Electrifying Agriculture PLN akan Wakili Indonesia di Tingkat Global

Penghargaan ini diberikan oleh Energy Globe Foundation, sebuah organisasi nirlaba independen dari Austria


Destinasi Liburan Musim Dingin di Austria Kapan Waktu Terbaiknya?

4 November 2023

Ilustrasi suasana musim dingin di Wina, Austria. Unsplah.com/Susanne Hartig
Destinasi Liburan Musim Dingin di Austria Kapan Waktu Terbaiknya?

Liburan musim dingin di Austria menyediakan banyak aktivitas luar dan dalam ruangan, serta pengalaman kuliner yang lezat.


Uni Eropa Tarik Kembali Pembekuan Bantuan Palestina atas Serangan Hamas ke Israel

10 Oktober 2023

Bendera Uni Eropa berkibar di luar kantor pusat Komisi Eropa di Brussel, Belgia 21 Agustus 2020. [REUTERS / Yves Herman]
Uni Eropa Tarik Kembali Pembekuan Bantuan Palestina atas Serangan Hamas ke Israel

Uni Eropa menarik kembali pengumuman bahwa bantuan kepada Palestina telah ditangguhkan, sebagai tanggapan atas serangan Hamas terhadap Israel


Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

11 September 2023

katak mutiara merupakan jenis katak pohon yang memiliki bintik seperti mutiara. Saat ini populasinya sudah langka. Tim Sanggabuana Wildlife Ranger (SWR) menemukan katak ini di Pegunungan Sanggabuana, Karawang (dok.SWR)
Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

Katak langka ini berwarna oranye kecokelatan. Tubuhnya dipenuhi bintik putih seperti mutiara dan berkilau saat disorot cahaya senter.


Kota Cantik di Austria yang Menginspirasi Film Frozen Batasi Kunjangan Wisawatan

6 September 2023

Hallstatt, kota tepi danau yang indah di Pegunungan Alpen, Austria (Pixabay)
Kota Cantik di Austria yang Menginspirasi Film Frozen Batasi Kunjangan Wisawatan

Kota kecil di Austria ini dianugerahi status Warisan Dunia UNESCO pada 1997, daya tariknya meningkat berkali lipat setelah franchise Frozen.


Austria Tawarkan Tiket Transportasi Umum Gratis, tapi Ada Syaratnya

29 Agustus 2023

Transportasi umum Austria (Pixabay)
Austria Tawarkan Tiket Transportasi Umum Gratis, tapi Ada Syaratnya

Austria ingin untuk mengurangi penggunaan mobil pribadi sebesar 16 persen pada tahun 2024.