TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menyatakan tugas mereka kini adalah memperkuat pemain-pemain tunggal putra yang masih muda.
Hal ini dikatakan Ketua Kontingan Piala Thomas dan Uber Indonesia, Achmad Budiharto usai Indonesia kalah di babak final Piala Thomas, 22 Mei 2016.
“Memang PR (pekerjaan rumah) kami memperkuat tim tunggal. Tim ganda sudah cukup solid,” kata Budiharto. “Para pemain muda masih kekurangan jam terbang, tapi kami yakin mereka akan menjadi pemain handal dan nantinya memenangi Piala Thomas.”
Menurut Budiharto, bertanding di kejuaraan sebesar Piala Thomas bukanlah hal mudah bagi pemain muda. Sebab, mereka masih kurang pengalaman. Budiharto mengatakan, kekalahan di babak final Piala Thomas Ahad lalu adalah pengalaman yang bisa membuat pemain muda maju dan lebih kuat menghadapi turnamen-turnamen berikutnya.
Kapten tim Thomas Indonesia, bahkan meyakini pemain-pemain muda seperti Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting dan Ihsan Maulana Mustofa bakal bisa menjadi andalan Indonesia di gelaran Piala Thomas 2018 mendatang.
“Terima kasih atas perjuangan tim Thomas, dari Tommy (Sugiarto) sampai Ihsan (Maulana Mustofa) semua sudah memberikan yang terbaik. Saya yakin dua tahun lagi pemain-pemain muda akan lebih siap dan kita bisa merebut Piala Thomas,” ujar Hendra Setiawan, kapten tim Thomas Indonesia.
BADMINTONINDONESIA.ORG | GADI MAKITAN