TEMPO.CO, Jakarta - Ada beberapa pasangan memilih untuk menunda kehamilan setelah menikah. Namun tak jarang mereka kebingungan memilih alat kontrasepsi yang tepat. Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Boy Abidin, mengatakan salah satu alat kontrasepsi yang paling tepat untuk mereka adalah dengan memilih pil kontrasepsi oral kombinasi (KOK).
"Kegagalan yang terjadi dalam mengkonsumsi pil kontrasepsi kombinasi sangat kecil. Hanya terjadi tiga kali kehamilan dari seribu pengguna atau hanya 0,3 persen saja," ujarnya saat memberikan presentasinya dalam Diskusi Alat Kontrasepsi Kombinasi di Hotel Hilton Double Tree, Jakarta, Selasa, 24 Mei 2016.
Boy menerangkan KOK cukup efektif menekan angka kehamilan. "Tapi kalau mau hamil, tinggal stop aja penggunaannya. Pil ini hanya bertahan dalam jangka waktu 24 jam," lanjutnya.
Selain efektif untuk menunda kehamilan, KOK juga memiliki banyak manfaat salah satunya adalah mengurangi risiko kanker ovarium dan endometrium.
Namun, Boy mengingatkan penggunaan KOK tidak disarankan untuk perempuan berusia lebih dari 35 tahun. "Bagi wanita berusia 20-30 tahun, pil ini masih aman dikonsumsi tapi bagi wanita yang sudah memasuki usia 35 tahun, lebih baik putuskan untuk hamil saja, tidak usah menunda," katanya.
Menurut Boy, perempuan 35 tahun ke atas yang mengkonsumsi KOK akan lebih banyak mendapatkan risiko ketimbang manfaatnya. "Misanya jadi susah hamil," ujarnya.
DINI TEJA
