Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nina Lubis Dituding Penjiplak, Rektor Unpad Ingin Klarifikasi

Editor

Erwin prima

image-gnews
Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat  memakaikan jas almamater kepada perwakilan mahasiswa baru sebagai simbol prosesi PMB Unpad di lapangan Jati Padjadjaran Unpad Jatinangor, Kamis (20/08). (Foto oleh: Tedi Yusup)* Sumber foto : unpad.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat memakaikan jas almamater kepada perwakilan mahasiswa baru sebagai simbol prosesi PMB Unpad di lapangan Jati Padjadjaran Unpad Jatinangor, Kamis (20/08). (Foto oleh: Tedi Yusup)* Sumber foto : unpad.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Iklan

TEMPO.COBandung - Rektor Universitas Padjadjaran Tri Hanggono Achmad akan menindaklanjuti tudingan penjiplak terhadap seorang dosennya, Nina Herlina Lubis.

Tudingan itu berasal dari budayawan Sunda, Ajip Rosidi, seraya mengembalikan Habibie Award ke Habibie Center di Jakarta hari ini. “Rektorat perlu membahas dan mengklarifikasi ke Ibu Nina,” kata Tri Hanggono, Kamis, 26 Mei 2016.

Untuk sementara, kata Tri, rektorat berpegang pada keputusan Yayasan Sumber Daya Manusia dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Habibie Center, yang memberikan penghargaan untuk Nina. “Keputusan Yayasan harus diterima dan hak Yayasan untuk memutuskan penghargaan, saya menghormati itu,” ujarnya. 

Tri mengatakan yayasan itu punya kredibilitas dan reputasi. Dia yakin pemberian penghargaan kepada seseorang telah melalui proses yang komprehensif. “Semua karya pasti dicek, Yayasan akan memberikan klarifikasi itu,” tuturnya. Tempo belum berhasil menghubungi Nina soal tudingan Ajip tersebut.

Ketua Yayasan SDM Iptek Habibie Center Wardiman Djojonegoro memberikan Habibie Award 2015 kepada tiga ilmuwan Indonesia, yakni Wisnu Jatmiko di bidang ilmu rekayasa, Nina Herlina di bidang ilmu sosial, dan pelukis Abdul Djalil Pirous di bidang ilmu kebudayaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya diberitakan, budayawan Ajip Rosidi mengembalikan Habibie Award yang diterimanya pada 2009 ke kantor Habibie Center di Jakarta hari ini. Pengembalian itu merupakan bentuk protes atas penghargaan Habibie Award 2015 yang diterima Nina. Ajip menganggap Nina tak pantas menerima anugerah itu lantaran dinilai sebagai penjiplak.

Selain mengembalikan penghargaan, Ajip menyerahkan uang hadiah sebesar US$ 25 ribu. Karena tidak ada orang Yayasan yang menerima kedatangannya, pengembalian tersebut ia titipkan dengan tanda terima ke petugas satuan pengamanan gedung.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

8 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

13 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Jawaban Unair Atas Video Minta Maaf Korban Plagiarisme Safrina

15 hari lalu

Kampus Unair. Istimewa
Jawaban Unair Atas Video Minta Maaf Korban Plagiarisme Safrina

Video bersama antara Safrina dan korban plagiarisme yang dilakukannya, yang beredar pada 28 Maret 2024, banyak dipertanyakan. Ini klarifikasi Unair.


Selain Safrina Unair, Ini Kasus-kasus Plagiat di Kampus yang Pernah Viral

17 hari lalu

Ilustrasi plagiat
Selain Safrina Unair, Ini Kasus-kasus Plagiat di Kampus yang Pernah Viral

Klarifikasi telah diperoleh, tuduhan tindakan plagiat terbukti, dan sanksi dari Unair telah dilayangkan.


Beberkan Penanganan Kasus Plagiat Safrina, FEB Unair: Ini Bukan Hal Baru

20 hari lalu

Ilustrasi plagiat
Beberkan Penanganan Kasus Plagiat Safrina, FEB Unair: Ini Bukan Hal Baru

FEB Unair menyatakan telah bertindak proaktif dalam kasus plagiarisme atau penjiplakan tugas mata kuliah oleh mahasiswanya yang bernama Safrina.


Safrina Mahasiswa Unair yang Viral di Medsos, Ini Sanksi Akademik yang Diterimanya

20 hari lalu

Universitas Airlangga. Foto : Unair
Safrina Mahasiswa Unair yang Viral di Medsos, Ini Sanksi Akademik yang Diterimanya

Safrina mahasiswa Unair viral di medsos karena plagiarisme tugas mata kuliah mingguan.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

39 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

46 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

47 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?