TEMPO.CO, Depok - Pelajar berusia 16 tahun diduga bunuh diri di palang pintu kamar rumahnya di Kelurahan Kalimulya, Depok, Rabu malam, 25 Mei 2016. Saat ditemukan tergantung, korban berinisial AZ masih memakai seragam sekolah putih abu-abu.
Kepala Polsekta Sukmajaya Ajun Komisaris Supriyadi mengatakan jasad korban ditemukan oleh kakak dan ibunya, yang baru pulang kerja sekitar pukul 20.00. F, kakak korban, dan ibunya, ED, mengetuk pintu rumah tapi tidak ada jawaban. "AZ memang sering sendiri di dalam rumah. Sebab, keluarganya kerja dan pulang malam," kata Supriyadi, di lokasi kejadian.
AZ merupakan pelajar kelas 1 di salah satu SMA swasta di Bogor. Ia dikenal sebagai anak pendiam. Ia tinggal bersama ibu dan dua orang kakaknya.
Saat ibu dan kakaknya pulang bekerja, rumahnya dalam keadaan terkunci dari dalam. Orang tua dan kakaknya mencoba membuka pintu dengan kunci cadangan. Namun saat itu kunci cadangan tidak bisa digunakan karena kunci pintu rumah masih tertancap dari dalam.
Akhirnya, kakaknya masuk ke rumah lewat jendela yang selama ini jarang dikunci. "Setelah masuk, kondisi rumah dalam keadaan gelap. Saat menyalakan lampu, korban sudah tergantung di palang pintu kamarnya dengan dasi warna hitam," ujarnya.
Melihat anaknya tergantung, ED langsung menggunting dasi yang menjerat leher anaknya. Kemudian, dia membaringkan anaknya dan melaporkan musibah tersebut ke ketua RT dan warga setempat. "Masih diselidiki motif bunuh diri pelajar kelas 1 SMA itu," ujar Supriyadi.
Berdasarkan identifikasi, ia menambahkan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga juga menolak jasad korban diautopsi. "Keluarga sudah menerima kematian AZ dan membuat surat pernyataan keberatan untuk diautopsi, yang disaksikan ketua RT setempat," ujarnya.
IMAM HAMDI