TEMPO.CO, Depok - AZ, pelajar salah satu SMA di Bogor, ditemukan tewas tergantung di kamar rumahnya di Kelurahan Kalimulya, Depok, Rabu, 25 Mei 2016. Remaja ini beberapa hari sebelumnya terus merajuk meminta telepon seluler baru.
Ketua RT setempat, Nahwardi, mengatakan AZ merupakan remaja yang tertutup. Dia jarang bermain di lingkungan rumahnya. Sejak ponselnya rusak, AZ selalu meminta alat komunikasi baru. Tapi orang tuanya belum bisa memenuhinya.
"Memang, sebelum ditemukan bunuh diri, kata orang tuanya, ia terus meminta telepon seluler baru," kata Nahwardi, Kamis, 26 Mei 2016.
Kepala Polsek Sukmajaya Ajun Komisaris Supriyadi mengatakan, berdasarkan penuturan orang tuanya, sebelum ditemukan tewas gantung diri, AZ meminta ponsel. Alat komunikasi yang biasa dipakainya rusak. "Sedang diperbaiki sejak pekan kemarin. Tapi belum selesai-selesai," ujarnya.
"Kami belum tahu ada indikasi lain penyebab bunuh diri korban. Orang tua hanya bilang, sebelum ditemukan gantung diri, yang bersangkutan meminta telepon."
AZ dikenal sebagai sosok yang pendiam. Kedua orang tuanya telah bercerai. Dia tinggal bersama ibu dan kedua kakaknya. Saat ibu dan kakaknya pulang kerja, rumahnya dalam keadaan terkunci dari dalam. Orang tua dan kakaknya mencoba membuka pintu dengan kunci cadangan tapi tidak bisa karena kunci pintu rumah masih tertancap dari dalam.
Akhirnya, sang kakak masuk ke rumah lewat jendela, yang memang jarang dikunci. Kakaknya mendapati sang adik sudah tergantung di pintu kamar.
IMAM HAMDI