TEMPO.CO, Jakarta - Steve Kerr memberi kesempatan kepada pemain Golden State Warrior untuk mengistirahatkan mental dan tubuhnya. Dia sendiri akan kembali bekerja untuk menemukan bagaimana cara menyelamatkan musim ini dan lepas dari dominasi Oklahoma City Thunder.
Warriors, sang juara bertahan, mengalami kekalahan telak 118-94 atas Thunder dalam pertandingan keempat final Wilayah Barat, Selasa malam waktu setempat, 24 Mei 2016. Ini kekalahan Warriors yang kedua kalinya secara berturut-turut atas Thunder dalam final Wilayah Barat.
Padahal Warriors mencetak rekor baru dengan memenangi 73 pertandingan di musim reguler. Sekarang, mereka di ujung tanduk. Kalau kalah di pertandingan kelima, Kamis malam waktu setempat (atau Jumat pagi waktu Indonesia), mereka tersisih. Harapan mempertahankan gelar bakal pupus. Namun Kerr, sang pelatih, tetap optimistis.
"Well, ini realitas yang harus kami hadapi. Kami tertinggal 3-1," kata Kerr. "Momentum itu bisa berganti dengan cepat di babak playoff. Kami telah melihat itu beberapa tahun terakhir. Mari menyelesaikan urusan di rumah, mendapatkan kembali momentum, dan berdansa.”
Tak bisa dimungkiri, mengambil momentum itu merupakan tugas berat Kerr. Apalagi, andalan mereka, Stephen Curry, masih belum 100 persen sehat.
Sepanjang musim, Warriors selalu membuat lawannya kerepotan. Belum pernah mereka menunjukkan kerentanan seperti yang terlihat dalam dua pertandingan terakhir melawan Thunder. Ini pertama kalinya dalam perjalanan musim ini mereka kalah dua kali berturut-turut.
AP | GADI MAKITAN