TEMPO.CO, Jakarta - Jika anak sering mengeluh sakit tenggorokan dan ketika diperiksa amandelnya bengkak, jangan terburu-buru memutuskan operasi pengangkatan amandel. Menurut Dr dr Cita Herawati, SpTHT-KL (spesialis telinga, hidung, tenggorokan, kepala, dan leher), operasi pengangkatan amandel dapat dilakukan apabila radang tenggorokan tersebut kambuh lebih dari lima kali dalam setahun.
"Operasi pengangkatan amandel bisa dilakukan ketika demam akibat radang dan sakit tenggorokan itu kambuh setiap dua bulan sekali. Anak kan tidak mungkin terus diberi antibiotik setiap radang itu kambuh," ucapnya.
Ia berujar, salah satu penyebab amandel bengkak adalah konsumsi makanan yang mengandung pengawet, sehingga timbul iritasi. Akibatnya, timbul radang. Kuman-kuman di mulut pun "bekerja", yang akhirnya menyebabkan pembengkakan amandel.
Salah satu indikasi membengkaknya amandel adalah mendengkur ketika tidur. Amandel yang bengkak menyumbat bagian lubang tenggorokan. Akibatnya, timbul suara dengkur. Selain itu, sumbatan tersebut menyebabkan kurangnya oksigen yang masuk. "Anak yang amandelnya besar akan mengantuk terus. Aliran oksigen yang kurang dapat menimbulkan rasa kantuk," tuturnya.
Terakhir, Cita Herawati mengingatkan, amandel sebenarnya berfungsi melindungi tubuh dari kuman ketika daya tahan tubuh belum terbentuk sempurna. Ketika berusia 12 tahun, amandel itu akan mengecil dengan sendirinya (regresi).
TABLOIDBINTANG