TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan membuka empat posko mudik gratis di Kota Depok. Tahun ini, Kementerian membuka kuota mudik Lebaran 2016 sebanyak 12 ribu kendaraan untuk 24 ribu pemudik.
Pengawas mudik Lebaran Kementerian Perhubungan, Jemi Setiabudi, mengatakan pendaftaran mudik gratis di Depok telah dibuka sejak 16 Mei hingga 12 Juni 2016 di Terminal Depok, Kecamatan Beji, Kecamatan Sukmajaya, dan Kawasan Industri Cimanggis. "Yang di Terminal Depok buka dari awal sampai akhir pendaftaran," kata Jemi, Rabu, 25 Mei 2016.
Pendaftaran mudik di Kecamatan Beji dan Sukmajaya dibuka pada 23-28 Mei 2016. Sedangkan di Kawasan Industri Cimanggis pada 30 Mei-4 Juni 2016.
Selain itu, ada pembukaan stan di car free day (CFD) Universitas Indonesia pada 2 Mei, 29 Mei, dan 5 Juni 2016. "Di CFD UI hanya untuk membagikan brosur dan informasi," ucapnya.
Ia mengatakan, pada pukul 12.00 hari ini, telah ada 186 pemudik sepeda motor yang mendaftarkan mudik gratis dari Depok. Tahun ini merupakan tahun ketiga mudik gratis yang diadakan Kementerian untuk Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi.
Tujuan mudik gratis tahun ini ada sembilan kota, yakni Tegal, Purwokerto, Kebumen, Wonosobo, Magelang, Yogyakarta, Solo, Wonogiri, dan Semarang. Untuk arus balik hanya tiga kota yang dilayani, yakni Solo, Semarang, dan Yogyakarta. "Dari wilayah lain bisa balik dari tiga kota itu. Tujuan paling banyak mudik adalah Solo dan Yogyakarta."
Keberangkatan penumpang mudik bakal dilakukan pada Sabtu, 3 Juli. Sedangkan keberangkatan sepeda motor sehari sebelum keberangkatan penumpang. "Busnya menggunakan armada Blue Bird dan Star," ujar Jemi.
Bagi pemudik yang ingin mendaftar, yang penting mempunyai sepeda motor dengan STNK, SIM, dan KTP yang masih aktif. Soalnya, tujuan mudik gratis ini untuk mencegah pemudik menggunakan sepeda motor ke kampung halamannya.
Ia mengatakan, tahun lalu, kuota mudik gratis hanya 6.000 kendaraan. Penambahan kuota mudik gratis ini sampai 100 persen. Di Depok, per hari ada 20-24 pemudik yang mendaftarkan sepeda motornya untuk mudik gratis. "Selama ini kuota selalu habis sebelum penutupan batas pendaftaran. Makanya tahun ini kuotanya ditambah," ucap Jemi.
Total bus tahun ini ada 429 unit untuk mengangkut pemudik dan 168 truk untuk mengangkut sepeda motor pemudik yang mendaftar. “Motor sudah dikirim ke Perum Bulog 29-30 Mei 2016,” kata Jemi.
Seorang pemudik yang mendaftar mudik gratis di terminal, Agus Sugiantoro, mengaku sudah mengikuti mudik gratis ini sejak tiga tahun lalu. Ia mendaftarkan dua sepeda motor untuk diangkut ke kampung halamannya di Yogyakarta. "Saya sekeluarga sama istri dan dua anak saya."
Ia mengaku mudik gratis sangat membantunya sampai ke kampung halaman. Soalnya, selama ini dia selalu menggunakan sepeda motor untuk pulang kampung. "Saya sendiri biasanya naik motor. Kalau naik motor pegal-pegal, ngantuk, dan capek pas sampai kampung halaman," ujarnya.
Bila mengeluarkan biaya sendiri untuk pulang kampung ke Yogyakarta, ia bersama keluarganya bisa menghabiskan Rp 3 juta untuk mudik dan balik kembali ke Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tempatnya tinggal. "Cukup membantu mudik gratis ini," tuturnya.
IMAM HAMDI