Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bertahan di Tenda, Korban Gusuran Pasar Ikan Bangun MCK  

image-gnews
Warga Pasar Ikan yang tinggal di atas tenda pengungsian mulai membangun tempat untuk mandi, cuci, dan kakus, Sabtu, 28 Mei 2016. TEMPO/Larissa
Warga Pasar Ikan yang tinggal di atas tenda pengungsian mulai membangun tempat untuk mandi, cuci, dan kakus, Sabtu, 28 Mei 2016. TEMPO/Larissa
Iklan

TEMPO.COJakarta - Setelah digusur pada 11 April 2016, warga Pasar Ikan, Luar Batang, Jakarta, memilih bertahan hidup di bawah tenda-tenda sumbangan dari donatur. Namun tenda saja belum cukup. Kini, warga Pasar Ikan yang rumahnya sudah rata dengan tanah itu mulai membangun tempat mandi-cuci-kakus atau MCK untuk kebutuhan sehari-hari.

"Jumlah MCK sekarang sudah banyak, sudah lebih dari sepuluh," kata Supardi, 47 tahun, salah satu warga Pasar Ikan, Sabtu, 28 Mei 2016.

Menurut Supardi, MCK darurat itu dibangun sejak penggusuran dilakukan. Hanya, pembuatannya perlahan-lahan. MCK itu dilengkapi lubang kloset dan slang air.

Setiap MCK minimal dibuat dua pintu. Pintu pertama untuk buang air, sedangkan pintu lain untuk mandi dan mencuci. "Kadang-kadang ada yang bikin sampai tiga pintu," tuturnya.

Pembuatan MCK ini tidak di sembarang tempat, melainkan dibangun di bekas kamar mandi rumah yang tergusur. Warga secara bersama-sama menggali puing yang sudah menggunung. Biasanya, kamar mandi yang dipilih berdekatan dengan tenda dan kondisi klosetnya masih layak.

Dalam menggali puing-puing yang akan dibuat MCK, warga harus melibatkan bekas pemilik rumah. Pasalnya, kata Supardi, kloset hanya bisa ditemukan pemilik rumah itu sendiri. Setelah titik toilet ditemukan, warga pelan-pelan menyingkirkan puing dan membangun tembok hingga menyambung air dengan slang.

Sejak Pasar Ikan atau dikenal dengan Kampung Akuarium, Luar Batang, rata dengan tanah pada 11 April lalu, praktis seluruh kebutuhan akan mandi-cuci-kakus menjadi sulit dipenuhi. Setiap hari warga terpaksa mengeluarkan uang lebih untuk memenuhi kebutuhannya—sesuatu yang sebelum digusur bisa didapat dengan cuma-cuma.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pascapenggusuran, warga hanya mengandalkan toilet atau kamar mandi umum. Sebetulnya, toilet umum tak sulit dijumpai karena kawasan Luar Batang kerap didatangi peziarah yang jumlahnya tak sedikit. Warga membuka toilet umum hampir di setiap sudut jalan untuk peziarah yang ingin buang hajat.

Warga Pasar Ikan lain, Rudianto, 27 tahun, mengimbuhkan lama-kelamaan warga yang memutuskan tinggal di tenda kewalahan jika terus-menerus bergantung pada toilet umum yang tidak gratis itu. Sebab, setiap kali buang air kecil, mereka mencemplungkan uang Rp 2.000 ke kotak kebersihan. Belum lagi jika ingin buang hajat, mereka menambah biayanya menjadi Rp 3.000.

"Bukan cuma buang air, kami juga butuh mandi sama cuci baju. Biasanya kalau mandi dan mencuci kami bisa bayar Rp 5.000. Kalau cucian banyak tambah lagi, bisa jadi Rp 8.000. Hitung saja berapa pengeluaran kami sehari," katanya.

MCK pertama dibuat seminggu setelah penggusuran, tepatnya pada 18 April 2016. Letaknya di daratan paling pinggir dengan laut. Alasannya, di tempat tersebut, warga lebih gampang menemukan reruntuhan bekas toilet. Berdasarkan pantauan Tempo, warga tampak masih membangun beberapa MCK lagi. Tak jarang, MCK tersebut dibuat bersamaan dengan dibangunnya gubuk warga di atas reruntuhan puing.

LARISSA HUDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

2 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

2 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

3 hari lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.


Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

5 hari lalu

Kondisi terkini Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie di Palu, Sulawesi Tengah, yang terdampak gempa dan tsunami. Pagi ini, Rabu, 10 Oktober 2018, bandara itu sudah beroperasi kembali dan didarati pesaeat komersial. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.


Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

7 hari lalu

Foto udara pemukiman warga adat Suku Balik yang berdekatan dengan proyek pembangunan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, 6 Maret 2023. REUTERS/Willy Kurniawan
Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).


Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

7 hari lalu

Foto udara pemukiman warga adat Suku Balik yang berdekatan dengan proyek pembangunan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, 6 Maret 2023. REUTERS/Willy Kurniawan
Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.


Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN


Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

7 hari lalu

Foto udara pemukiman warga adat Suku Balik yang berdekatan dengan proyek pembangunan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, 6 Maret 2023. REUTERS/Willy Kurniawan
Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.


Terpopuler: Menteri ESDM Sebut Bahlil Cabut 2.051 Izin Tambang, Sri Mulyani Sebut Anggaran Bansos 2024 Melonjak 135 Persen

8 hari lalu

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif usai menghadiri Indonesia EBTKE Conex 2023 di ICE BSD, Tangerang, Rabu, 12 Juli 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Terpopuler: Menteri ESDM Sebut Bahlil Cabut 2.051 Izin Tambang, Sri Mulyani Sebut Anggaran Bansos 2024 Melonjak 135 Persen

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia sudah mencabut 2.051 Izin Usaha Pertambangan (IUP) sejak 2022.


Rencana Penggusuran Warga Pemaluan Demi IKN, Amnesty Internasional: Ke Mana Perginya Janji Pemerintah?

9 hari lalu

Pj Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur Makmur Marbun bersama Forkopimda saat berdialog dengan sembilan tersangka yang telah ditangguhlan penahanannya. Foto: ANTARA/HO-dokumen Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara
Rencana Penggusuran Warga Pemaluan Demi IKN, Amnesty Internasional: Ke Mana Perginya Janji Pemerintah?

Warga Pemaluan Kaltim sempat didesak untuk membongkar rumah, dulu pemerintah janji tidak akan menggusur demi IKN.