Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kala Umbu Landu Paranggi Bacakan Puisi Emha Ainun Najib

image-gnews
Umbu Landu Paranggi saat berbagi cerita di perayaan dua tahun Jatijagat Kampung Puisi di Denpasar, Bali, 26 Mei 2016. TEMPO/Bram Setiawan
Umbu Landu Paranggi saat berbagi cerita di perayaan dua tahun Jatijagat Kampung Puisi di Denpasar, Bali, 26 Mei 2016. TEMPO/Bram Setiawan
Iklan

TEMPO.CO, Denpasar - Umbu Landu Paranggi kembali tampil di atas panggung  membacakan sejumlah puisi dalam perayaan dua tahun kelahiran pusat kegiatan sastrawan di Bali, Jatijagat Kampung Puisi (JKP), Denpasar pada Jum'at, 27 Mei 2016.

Tokoh misterius dalam dunia sastra Indonesia sejak 1960-an itu memulai acara dengan  membacakan beberapa puisi karya Emha Ainun Najib yang juga penyair asuhannya. Beberapa puisi karya Emha yang dibacakan Umbu di antaranya Yogyaku, Antara Tiga Kota, dan Jalan Sunyi.

Umbu mengatakan selain merayakan dua tahun kelahiran Jatijagat Kampung Puisi, acara itu  juga untuk memperingati kelahiran Emha Ainun Najib dan perupa asal Bali Nyoman Erawan.  Tak hanya perayaan, kegiatan itu sekaligus untuk mengenang beberapa peristiwa yang pernah terjadi di Tanah Air.

Jatijagat Kampung Puisi lahir pada 25 Mei 2014 lalu, namun Umbu memilih perayaan tersebut pada 26 Mei dan 27 Mei untuk memperingati peristiwa gempa di Yogyakarta yang terjadi pada 27 Mei 2006 silam. "Sudah 10 tahun gempa di Yogyakarta. Jadi kita bersama sedang duduk di Jatijagat memandang Yogyakarta dari sini," kata Umbu di Jatijagat Kampung Puisi, Denpasar, Jum'at, 27 Mei 2016 malam.

Peristiwa lain yang ikut dikenang adalah bencana tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004. Menurut Umbu, dari peristiwa dahsyat tersebut terdapat pesan mendalam tentang pentingnya menghormati laut sebagai masyarakat yang hidup di negara kepulauan.

"Itu tidak bisa kita tolak. Dalam budaya Jawa dan Bali dengan jelas merumuskan segara (lautan)," tutur mantan 'Presiden Penyair Malioboro' itu. "Mungkin itu yang luput selama ini tidak diajarkan di sekolah dan kurikulum universitas. Ingat, kita hidup di negeri kepulauan, laut adalah jembatan kita."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada hari kedua perayaan dua tahun Jatijagat Kampung Puisi ini, beberapa sastrawan kondang asal Bali tampil membaca puisi, yaitu Cok Sawitri, Oka Rusmini, Warih Wisatsana dan I Wayan 'Jengki' Sunarta.

Ditemui Tempo usai acara, Cok Sawitri mengatakan pertemuannya dengan Umbu di Jatijagat Kampung Puisi membuat dirinya terharu. "Beliau mendekati kami semua sebagai pribadi seolah kami yang paling terbaik," katanya sambil tersenyum. "Sekarang tampil seperti ini dengan segala simbolnya bahwa hubungan antara penulis dan perupa begitu cair, dan ada timbang rasa bagi kami."

Menurut Cok, ketika Umbu berbagi cerita bersama bagaikan mengajarkan tentang mengalirnya proses kreativitas yang penuh kesederhanaan. Pertemuan ini, ujar Cok, bukan tentang kerinduan dengan Umbu. "Tapi rasa hormat hubungan kami yang bisa menangis, marah dan tertawa. Pak Umbu secara tidak langsung mendidik tentang sopan-santun dan saling menghargai keberadaan masing-masing."

Adapun Nyoman Erawan mengatakan penampilan solo-run Umbu membaca puisi adalah peristiwa yang langka. Di hari ulang tahunnya yang ke-58 tahun itu, Erawan merasa seperti mendapat kado yang membahagiakan dari Umbu Landu Paranggi. "Ya jelas karena hubungan kami sebenarnya tidak terlalu sering ketemu, tapi hubungan batin," ujarnya.

BRAM SETIAWAN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Kota Yogyakarta Jadi Kawasan tanpa Rokok: Mau Merokok, Silakan ke Kuburan

15 Agustus 2021

TEMPO/Dwi Narwoko
Cara Kota Yogyakarta Jadi Kawasan tanpa Rokok: Mau Merokok, Silakan ke Kuburan

Simak bagaimana Kota Yogyakarta, Kota Surakarta, Denpasar, dan Sawahlunto menciptakan kawasan tanpa rokok demi menjadi kota/kabupaten layak anak.


Bali Satu-satunya Provinsi Dinilai Baik Kurangi Sampah

25 Februari 2021

Petugas menyemprotkan cairan Eco-Enzyme saat peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar, Bali, Minggu 21 Februari 2021. Aplikasi cairan Eco-Enzyme untuk mengurangi bau sampah TPA di Bali disebut yang pertama di dunia. ANTARA/Naufal Fikri Yusuf
Bali Satu-satunya Provinsi Dinilai Baik Kurangi Sampah

Bali berhak memperoleh dana insentif khusus kategori pengelolaan sampah sebesar Rp 5,65 miliar. Simak dasar penilaian di Hari Peduli Sampah Nasional.


Ada Rumah Bisabilitas Buat Disabilitas di Denpasar Bali

27 Februari 2020

Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. Shutterstock
Ada Rumah Bisabilitas Buat Disabilitas di Denpasar Bali

Rumah Bisabilitas yang merupakan rumah kreatif disabilitas menjadi wadah untuk mengembangkan kreativitas difabel.


OJK Cabut Izin Usaha BPR Legian Denpasar

24 Juni 2019

Uji Kelayakan Komisioner OJK Dimulai
OJK Cabut Izin Usaha BPR Legian Denpasar

OJK mengimbau kepada nasabah BPR Legian agar tetap tenang.


Usai Lebaran, Nirina Zubir Gowes Sepeda dari Jakarta ke Denpasar

19 Juni 2019

Wakil Kepala Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Wahyu Hadiningrat (kiri) bersama Nirina Zubir memberikan sambutan usai mengikuti riding bersama dalam rangkaian acara
Usai Lebaran, Nirina Zubir Gowes Sepeda dari Jakarta ke Denpasar

Melalui tagar #suami_istri_ride Nirina Zubir membagikan perjalanan bersepeda dari Jakarta menuju Denpasar, Bali


Es Blewah, Minuman Buka Puasa Favorit di Denpasar

20 Mei 2019

Resep Es Blewah
Es Blewah, Minuman Buka Puasa Favorit di Denpasar

Es blewah yang hanya dapat dijumpai saat Ramadan menjadi minuman buka puasa khas untuk menyemarakkan Pasar Ramadan di Kampung Jawa, Denpasar Barat.


Dibuka 24 Februari 2019, Pasar Badung Terapkan Transaksi Nontunai

19 Februari 2019

Sejumlah pedagang berusaha menyelamatkan barang-barangnya saat kebakaran melanda Pasar Badung, Denpasar, Bali, 29 Februari 2016. Ini merupakan kali yang ketiga dalam kurun waktu 25 tahun terakhir Pasar Badung, Denpasar dilalap si jago merah. TEMPO/Johannes P. Christo
Dibuka 24 Februari 2019, Pasar Badung Terapkan Transaksi Nontunai

Pasar Badung akan beroperasi pada 24 Februari 2019 mendatang dengan menerapkan sistem transaksi nontunai atau online.


Akhir Pekan di Denpasar, Ada Pesta Kuliner di Kreatif Food Truck

9 Februari 2019

ilustrasi food truck (pixabay.com)
Akhir Pekan di Denpasar, Ada Pesta Kuliner di Kreatif Food Truck

Ada kreatif food Truck di lapangan parkir Taman Kota Lumintang di Kota Denpasar. Mulai pukul 13.00 waktu Indonesia bagian tengah. Coba kulinernya


Daftar 10 Kota Paling Sehat Dunia, Kota Denpasar Masuk

12 Januari 2019

Suasana pusat kebugaran yang disediakan untuk para atlet di Desa Olimpiade Gangneung di Gangneung, Korea Selatan, 25 Januari 2018. Olimpiade musim dingin 2018 di Korea Selatan akan digelar pada 8 - 25 Februari. REUTERS/Kim Hong-Ji
Daftar 10 Kota Paling Sehat Dunia, Kota Denpasar Masuk

Kota Denpasar adalah satu-satunya kota di Indonesia yang masuk dalam daftar 10 kota tersehat versi TravelSupermarket.


Cerita Bos Tokopedia Ihwal 30 Kreator dan UMKM di MakerFest 2018

5 November 2018

William Tanuwijaya, CEO Tokopedia.com
Cerita Bos Tokopedia Ihwal 30 Kreator dan UMKM di MakerFest 2018

Untuk mendorong UMKM terus berkembang, sebanyak 30 kreator Bali memaparkan ide uniknya dalam ajang MakerFest 2018 di Kota Denpasar.