TEMPO.CO, Jakarta - Antonio Conte berencana mengakhiri keberadaan "rezim Brasil" dalam skuad Chelsea, meski pelatih asal Italia itu cenderung menahan rencana laju kepindahan Willian ke Manchester United yang kini ditangani Jose Mourinho.
Conte, yang segera membesut pasukan Chelsea pada musim depan, menemukan bahwa pengaruh sejumlah pemain Brasil di ruang ganti pemain perlu mendapat perhatian bagi perbaikan The Blues. Demikian dikutip dari laman Independent.
Oscar, pemain berpaspor Brasil, banyak disebutkan bakal diusir dari Stamford Bridge pada musim panas ini. Juventus dan banyak klub dari Liga Super Cina berminat menampung pemain 24 tahun itu.
Alexandre Pato disebut-sebut banyak dilego jika memang tidak mendapat perpanjangan kontrak di klub. Ini juga berlaku bagi pemain kelahiran Brasil, Diego Costa, yang dikabarkan bakal dilirik kembali oleh Atletico Madrid.
Hanya, Chelsea masih mempertahankan Willian yang kini telah berusia 27 tahun. Ia belakangan diterpa frustrasi lantaran tidak memperoleh warta perpanjangan kontrak anyar.
Willian menerima bayaran sekitar 85 ribu pound sterling per pekan. Jumlah bayaran ini setengah dari yang diterima oleh Eden Hazard. Pemain Brasil itu menuntut bayaran lebih dari jumlah bayaran yang diterimanya sekarang.
Siapa pun pemain yang datang dan pergi, Conte harus mengubah kultur yang selama ini berkembang di Stamford Bridge. Terlebih memotivasi sejumlah pemain asal Brasil untuk berprestasi lebih baik pada musim depan. Conte dalam beberapa pernyataan menyebutkan bahwa tidak ada toleransi bagi pemain yang tidak menunjukkan komitmen 100 persen.
Sejumlah sumber menyebutkan bahwa beberapa pemain asal Brasil merasa terkejut dan tertekan dengan gaya melatih Conte yang dikenal ketat dalam latihan, pengaturan diet, jadwal yang disiplin, dan menjaga norma perilaku.
ANTARA