TEMPO.CO, Jakarta - Real Madrid akan menghadapi Atletico Madrid dalam final Liga Champions di San Siro, Milan, Ahad dinihari WIB. Ini akan jadi laga spesial bagi Gareth Bale.
Pemain Madrid asal Wales itu memiliki sejumlah kenangan manis di final Liga Champions. Selain memenangkan laga dua tahun lalu, Stadion San Siro menjadi titik tolak kariernya di sepak bola, saat Tottenham Hotspur melawan Inter Milan pada babak penyisihan grup Liga Champions Oktober 2010.
Gareth Bale berlari kencang dari tengah lapangan di Stadion San Siro, Milan. Menyisir sisi kiri, Bale mengobrak abrik pertahanan Inter Milan. Dia melewati Maicon, mengalahkan kecepatan Javier Zanetti serta lolos dari jegalan Walter Samuel sebelum melepaskan sepakan kaki kiri yang menembus gawang Julio Cesar.
Maicon bahkan sempat dua kali gagal menjegal Bale dan harus melihat timnya kebobolan 3 gol oleh pemain asal Wales itu pada babak kedua. Meskipun Inter Milan menang 4-3 atas Tottenham Hotspur, bek asal Brasil itu tetap menggeleng-gelengkan kepalanya di akhir pertandingan mengingat kecepatan Bale.
“Dia menghancurkan reputasi Maicon,” ujar gelandang Inter Milan, Rafael van der Vart, usai pertandingan babak penyisihan grup Liga Champions Oktober 2010 itu.
Meskipun gagal membawa kemenangan untuk Tottenham Hotspur, performa Bale menjadi perbincangan hampir di seluruh belahan dunia. Itu adalah hattrick pertamanya di Liga Champions dan dalam karirnya di sepak bola. Laga itu juga yang membuat Bale kemudian menjadi buruan klub-klub besar Eropa hingga akhirnya berlabuh di Madrid tiga tahun berselang.
Ahad dinihari nanti, Gareth Bale akan kembali ke Stadion yang telah membuat namanya melambung. Real Madrid akan menghadapi Atletico Madrid dalam laga final Liga Champions. Tak hanya itu, dia juga memiliki kenangan manis dengan mencetak satu gol kemenangan Real Madrid saat melumat Atletico 4-1 di laga final kompetisi yang sama dua musim lalu.
“Ini adalah pertandingan yang berbeda, tetapi saya harap hasilnya akan sama seperti laga final terdahulu,” ujar Bale kepada laman AS.
Bale bisa kembali menjadi perusak reputasi pada laga itu. Musim ini, Atletico memiliki rekor cukup sempurna atas rival sekotanya itu. Mereka bermain imbang 1-1 di Stadion Vicente Calderon dan menang 1-2 di Stadion Santiago Bernabeu, kandang Real.
Untuk mewujudkan mimpinya kembali meraih Liga Champions, Bale bahkan membuat nazar. “Saya akan mencukup poni kuda saya jika kami memenangkan Liga Champions,” ujarnya.
AS|BBC|FEBRIYAN