Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

FEATURE: Sepi di Museum Bahari  

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Halaman dalam Museum Bahari yang sepi pengunjung, Jakarta, (09/03). Minat warga untuk mengunjungi museum masih sangat rendah menyebabkan museum selalu sepi pengunjung. TEMPO/Yosep Arkian
Halaman dalam Museum Bahari yang sepi pengunjung, Jakarta, (09/03). Minat warga untuk mengunjungi museum masih sangat rendah menyebabkan museum selalu sepi pengunjung. TEMPO/Yosep Arkian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Museum Bahari masih berdiri kokoh di antara puing-puing bekas gusuran Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara. Museum dengan koleksi barang-barang yang terkait dengan sejarah kemaritiman negeri ini tampak kesepian di antara puing itu.

Hanya segelintir orang saja yang tampak berkunjung ke sana. Padahal itu hari Sabtu. Zainal Abidin, 44 tahun, yang menjadi petugas pemandu museum pun gundah.

"Justru banyak bule, umumnya dari Belanda karena ini peninggalan dia. Ini dulu bekas gudang rempah," kata Zainal yang berseragam biru dongker saat ditemui di Museum Bahari, Sabtu, 28 Mei 2016.

Zainal cermat menerangkan setiap detail koleksi yang berdebu di museum itu. "Saya tidak dipaksa belajar, tapi karena sudah bagian dari pekerjaan saya, lama-lama saya paham," katanya.

 

Koleksi museum bahari adalah saksi bisu kejayaan nenek moyang kita di laut. Koleksi berupa miniatur dan perahu asli dipajang gagah di sana. Di antara puluhan miniatur yang dipajang terdapat 19 koleksi perahu asli dan 107 buah miniatur, foto-foto, dan biota laut lainnya.

Hari makin siang, museum yang diresmikan sejak 7 Juli 1977 itu tak jua kebanjiran pengunjung. Hanya beberapa orang saja berkunjung. Jumlahnya bisa dicacah jari.

Entah menghibur diri sendiri atau tidak, Zainal berucap pengunjung akan lebih ramai saat sore hari. Untuk masuk museum ini, pengunjung hanya ditarik tiket seharga Rp 5.000. Tak ada petugas museum dari pegawai DKI yang tampak hari itu. Menurut seorang penjaga, para pegawai baru ada saat hari kerja.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pernah beralasan penggusuran Kampung Akuarium adalah untuk merevitalisasi wisata bahari di kawasan itu. "Tidak ada pengaruh apa-apa sama jumlah pengunjung museum setelah penggusuran. Biasa-biasa saja," kata Zainal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Zainal menyayangkan minimnya wisatawan domestik yang datang ke museum itu. Ia menyimpulkan masyarakat Jakarta enggan belajar sejarahnya sendiri.

Padahal, kata Zainal, dengan berkunjung ke museum bisa menambah ilmu. Apalagi biayanya relatif murah. "Orang kita tidak mau nambah ilmu, padahal (harga tiket) cuma 5.000, tapi ilmunya banyak. Malah, makin banyak yang rusak karena yang datang suka enggak peduli. Orng kita tahunya merusak saja, tidak merawat," tuturnya.


Zainal pun berkisah tentang anak perempuannya yang kerap ikut menemaninya ke museum. "Setiap anak perempuan saya ke sini, dia hampir tidak mau pulang. Dia senang lihat-lihat di sini. Padahal usianya baru enam tahun," ucap dia. Mungkin kelak sang anak lah yang akan meneruskannya mengisahkan tentang cerita-cerita bahari Nusantara di Museum itu.

LARISSA HUDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anies Baswedan Siapkan Angkutan bagi Warga dalam Grebek Museum

1 Maret 2018

Warga saat mengunjungi Museum Bahari, Jakarta, 23 Januari 2018. TEMPO/Subekti.
Anies Baswedan Siapkan Angkutan bagi Warga dalam Grebek Museum

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar gerakan berkunjung rutin ke museum atau yang lebih dikenal dengan sebutan Grebek Museum, digencarkan.


Anies Baswedan Siapkan Bus Gratis Ajak Warga Berwisata ke Museum

1 Maret 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama direktur Transjakarta Budi Kaliwono mencoba bis transjakarta mengelilingi Tanah Abang, Jakarta Pusat, 22 Desember 2017. TEMPO/Maria Fransisca.
Anies Baswedan Siapkan Bus Gratis Ajak Warga Berwisata ke Museum

Program Gerebek Museum , yang diiniasi Anies Baswedan, berupaya menyediakan bus gratis membawa penduduk dari 2700 rukun warga di Jakarta.


Anies Baswedan Minta 2.700 RW Kerahkan Warganya Gerebek Museum

1 Maret 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan program OK Otrip di Balai Kota DKI, 14 Desember 2017. Tempo/Friski Riana
Anies Baswedan Minta 2.700 RW Kerahkan Warganya Gerebek Museum

Program Gerebek Museum yang digagas Anies Baswedan bakal melibatkan 2.700 RW untuk mengerahkan warganya mengunjungi 72 museum di Jakarta.


Museum di St Petersburg Simpan Aneka Foto dan Kerajinan Indonesia

1 Maret 2018

Seorang wisatawan asing melihat benda kerajinan di salah satu stand dalam acara Crafina 2016 di JCC, Senayan, Jakarta, 29 Oktober 2016. Crafina 2016 menampilkan 1.000 produk kerajinan khas Indonesia seperti busana, tas, perhiasan, hijab, sepatu, lukisan, dan produk lainnya. TEMPO/Fajar Januarta
Museum di St Petersburg Simpan Aneka Foto dan Kerajinan Indonesia

The Kunstkamera, sebuah muesum, di St. Petersburg menyimpan sejumlah koleksi foto-foto maupun koleksi kerajinan asli sejumlah daerah Indonesia.


Legiun Bungo, Museum Baru di Jambi

17 Januari 2018

Dari Muara Jambi ke Gentala Arasy
Legiun Bungo, Museum Baru di Jambi

Generasi muda bisa belajar tentang sejarah dan pejuang Provinsi Jambi di museum ini.


Museum Bahari Kebakaran, Penyebab Belum Diketahui

16 Januari 2018

Museum Bahari  Jl. Pasar Ikan, Jakarta. Twitter.com
Museum Bahari Kebakaran, Penyebab Belum Diketahui

Museum Bahari di Jalan Pasar Ikan, Jakarta Utara, dilanda kebakaran pada Selasa pagi, 16 Januari 2018.


3 Museum Makanan Eropa yang Menggoda Selera

8 Januari 2018

Pembuat daging Markus Hinterberger mempersiapkan variasi teh hijau khusus dari 'Weisswurst,' untuk dijadikan sosis Bavarian putih, di desa Bavarian Oberholzhausen, Altoetting, Jerman (27/5). REUTERS/Michaela Rehle
3 Museum Makanan Eropa yang Menggoda Selera

Museum makanan di Eropa ini sangat unik dan menggoda selera.


Museum Tsunami Aceh Dikunjungi Lebih 700 Ribu Wisatawan Pada 2017

4 Januari 2018

Wisatawan melihat diorama bencana tsunami saat mengunjungi Museum Tsunami di Banda Aceh, Aceh, 24 Desember 2017. Selain untuk mengenang bencana, bangunan yang dirancang Ridwan Kamil ini juga berfungsi sebagai tempat evakuasi tsunami. ANTARA
Museum Tsunami Aceh Dikunjungi Lebih 700 Ribu Wisatawan Pada 2017

Banyak wisatawan yang berkunjung ke Museum Tsunami Aceh pada Mei dan Desember 2017.


Cerita Menikmati Libur Tahun Baru di Museum Bank Indonesia

2 Januari 2018

Pengunjung Museum Bank Indonesia menyaksikan koleksi emas yang dipamerkan, di Jakarta, 2 Januari 2018. TEMPO/Maria Fransisca Lahur.
Cerita Menikmati Libur Tahun Baru di Museum Bank Indonesia

Libur merayakan tahun baru masih berlangsung, pilihan tempat liburan cukup bervariasi di Jakarta.


Mengenal Kehidupan Putera-Puteri Keraton di Museum Ullen Sentalu

24 Desember 2017

Relief di museum Ullen Sentanu, Yogyakarta. Tempo/Ika Chandra
Mengenal Kehidupan Putera-Puteri Keraton di Museum Ullen Sentalu

Museum Ullen Sentalu memiliki beberapa ruangan yang menyimpan berbagai koleksi keluarga istana di Tanah Jawa