TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, menyatakan kekalahan yang diterima timnya dari Real Madrid pada dua kali laga final adalah sebuah kegagalan.
Atletico Madrid dua kali kalah di final Liga Champions melawan Real Madrid, pertama pada 2014 dengan skor 4-1 dan pada Ahad dinihari tadi dengan skor 5-3 melalui babak adu penalti setelah bermain 1-1 hingga babak perpanjangan waktu.
"Tidak akan ada yang mengingat kekalahan. Kalah di dua final adalah kegagalan. Kami harus mendapatkan lebih dari ini dan menyembuhkan luka kami," kata Diego Simeone kepada UEFA, Minggu.
Pelatih asal Argentina itu melanjutkan, "Pertama, selamat untuk Real Madrid, sekali lagi mereka lebih superior dari kami, kali ini di adu penalti. Kami memulai laga dengan buruk."
"Di babak kedua kami bisa menyamakan kedudukan dengan cepat. Kami memiliki kapasitas untuk menyerang. Kedua tim memiliki peluang. Kami berhasil mendapatkan skor 1-1 kemudian, tapi kedua tim kelelahan di babak tambahan," katanya.
Simeone mengatakan Real Madrid adalah tim terbaik sehingga memenangi pertandingan. Ia juga meminta timnya untuk kembali bekerja keras untuk musim kompetisi tahun depan.
"Sekarang yang harus saya lakukan adalah kembali ke rumah dan mencoba untuk menyembuhkan luka bersama orang-orang yang selalu mendukung saya," ujarnya. "Anda melakukan yang terbaik, Anda melakukan segalanya tetapi kalah di dua final....Mendapatkan dua final dalam tiga tahun adalah prestasi besar bagi Atletico, tapi saya tidak bahagia dengan apa yang telah saya capai."
ANTARA