TEMPO.CO, Port Moresby - Sekretaris Jenderal United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), organisasi payung seluruh organisasi perjuangan kemerdekaan Papua, Octovinaus Mote, ditolak masuk ke Papua Nugini.
Tanpa alasan jelas, pejabat Imigrasi Papua Nugini tidak memberi izin masuk kepada Octovianus yang menggunakan paspor Amerika pada Sabtu, 28 Mei 2016.
Octovianus terbang ke Papua Nugini sebagai tamu pemerintah Kepulauan Solomon dan Vanuatu untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi pemimpin negara-negara Afrika, Karibia, dan Pasifik.
Seperti dilansir dari abc.net.au, Senin, 30 Mei 2016, Octovianus mengatakan ia ditolak dan diminta untuk terbang dengan pesawat yang berikutnya.
Tahun lalu, pemimpin ULMWP Benny Wenda juga dicegah masuk ke Papua Nugini.
ULMWP merupakan anggota Melanesian Spearhead Group (MSG) dengan status keanggotaan sebagai pengamat. MSG beranggotakan Papua Nugini, Fiji, Kepulauan Solomon, Kaledonia Baru Kanak, dan Vanuatu.
Ketua MSG yang juga Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Manasseh Sogavare, menegaskan MSG mendukung penuh perjuangan ULMWP menuntut status penentuan nasib sendiri. Namun, tanpa alasan, dua petinggi ULMWP ini sejak tahun lalu tidak diberi izin masuk ke Papua Nugini.
ABC.NET.AU | MARIA RITA