TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur La Nyalla Mattalitti akhirnya akan kembali ke Indonesia hari ini, Selasa, 31 Mei 2016. Surat izin tinggal La Nyalla sudah habis dan pihak imigrasi Singapura mendeportasi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu.
"Izin tinggalnya habis, jadi dipulangkan ke Indonesia," kata kuasa hukum La Nyalla, Sumarso, membenarkan kabar bahwa La Nyalla akan pulang.
Sumarso menuturkan sebenarnya izin tinggal La Nyalla sudah habis sejak 22 April 2016. Kata dia, sore ini La Nyalla akan tiba di Indonesia. Sumarso beserta anggota tim kuasa hukum yang lain sedang merundingkan langkah selanjutnya terkait dengan kepulangan kliennya itu.
Sumarso mengatakan akan menunggu pihak Kejaksaan apakah akan menangkap kliennya itu atau tidak. Jika memang ditangkap, Sumarso akan mengecek dasar penangkapan La Nyalla. Sebab, pulangnya La Nyalla kali ini, ujar Sumarso, tidak ada kaitannya dengan Mabes Polri atau Kejaksaan, sehingga tim kuasa hukum akan lebih hati-hati.
Sampai sekarang pun paspor La Nyalla masih dicabut. Keberadaannya di Singapura memang sudah cukup lama, yakni setelah ditetapkan sebagai tersangka pertama kalinya pada 17 Maret 2016. Kejaksaan sudah mengeluarkan surat penetapan tersangka sebanyak empat kali. Terakhir kali pada 30 Maret 2016.
La Nyalla ditetapkan sebagai tersangka korupsi dana hibah Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur untuk membeli saham perdana sebesar Rp 5,3 miliar di Bank Jatim pada 2012.
Kejaksaan Tinggi Jawa Timur juga membenarkan kabar bahwa La Nyalla akan pulang. Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Jawa Timur mengatakan La Nyalla tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 18.00 WIB. "Kajati sudah dapat info sejak pukul 10 pagi tadi, tapi belum bisa komentar," kata Romy.
SITI JIHAN SYAHFAUZIAH