TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengklaim hingga saat ini hubungan Indonesia dengan Cina tak terganggu menyusul insiden penembakan kapal Gui Bei Yu di perairan Natuna pada pekan lalu.
"Sejauh ini belum ada protes dari pemerintah Cina," ujar Retno di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2016.
KRI Oswald Siahaan (OWA)-354 menembak dan menahan kapal asal Cina, Gui Bei Yu, karena tidak mengindahkan peringatan yang dilayangkan. Kapal itu diduga mencuri ikan di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia karena didapati mengangkut ikan yang jenisnya identik dengan ikan perairan Indonesia.
Penangkapan itu sempat diawasi langsung oleh kapal coast guard asal Cina. Namun mereka tidak mengganggu proses penahanan yang diawali peringatan pengeras suara, tembakan ke udara, dan diakhiri dengan tembakan ke anjungan kapal tersebut.
Menurut Retno, Cina memaklumi tindakan Indonesia menembak dan menahan kapal Gui Bei Yu. Ia mengatakan penembakan dan penahanan saat itu dalam konteks penegakan hukum.
"Tapi saya tetap berkomunikasi dengan TNI Angkatan Laut untuk memastikan perkembangan terbaru dari perkara itu," tuturnya.
ISTMAN MP