Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tas Bertatah Berlian Ini Terjual Rp 4,08 Miliar

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Tas Hermes Himalayan Crocodile Birkin yang berlapiskan emas putih dan 245 berlian asli tersebut berukuran diameter 30 sentimeter dan menjadi tas paling langka di dunia. dailymail.co.uk
Tas Hermes Himalayan Crocodile Birkin yang berlapiskan emas putih dan 245 berlian asli tersebut berukuran diameter 30 sentimeter dan menjadi tas paling langka di dunia. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah tas tangan Hermes yang terbuat dari kulit buaya bertatah berlian dengan hiasan emas putih mencetak rekor penjualan tertinggi dalam lelang, terjual dengan harga 2,32 juta dolar Hong Kong atau sekitar Rp 4,08 miliar dalam lelang di Hong Kong.

Tas Himalaya Niloticus Crocodile Diamond Birkin 30 yang dibeli oleh pembeli yang melakukan penawaran lewat telepon pada Senin malam (30 Mei 2016) itu nilai jualnya melampaui estimasi pra-penjualan rumah lelang Christie's sebanyak dua juta dolar Hong Kong. "Itu rekor harga dunia untuk tas tangan yang dijual dalam lelang," kata Bingle Lee, juru bicara Christie's di Hong Kong, kepada kantor berita AFP.

Tas desainer semakin dianggap sebagai peluang investasi dan menjadi incaran baru para kolektor, menghebohkan balai-balai lelang dunia dan mencetak rekor harga baru.

Rekor baru penjuakan tas Hermes tersebut mengalahkan rekor yang dicetak tahun lalu, juga di Hong Kong, ketika sebuah tas Hermes warna fuchsia terjual 222.912 dolar AS (sekitar Rp 3,03 miliar).


Tas buatan tangan yang digambarkan Christie’s sebagai tas "terlangka, paling dicari" itu bertatahkan berlian, dengan gesper dan gembok mini khas Hermes yang terbuat dari emas putih 18 karat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan


"Diyakini hanya ada satu atau dua Diamond Himalayas yang diproduksi setiap tahun secara global, menjadikannya sebagai tas tangan yang paling sedikit diproduksi," kata Christie's dalam pernyataan yang dikeluarkan sebelum lelang.


Tas tangan itu dibuat tahun 2008 dan berasal dari seri ikonik Hermes "Birkin", yang dinamai seperti nama aktris dan penyanyi Jane Birkin, yang lahir di Inggris dan tinggal di Prancis. Tas Himalaya Niloticus Crocodile Diamond Birkin 25 yang lebih kecil akan dilelang pada Rabu dengan estimasi harga jual 1,3 juta sampai 1,5 juta dolar Hong Kong.



ANTARA
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

22 April 2021

Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

Gojek menghadirkan Akademi Mitra Usaha (KAMUS) dan tren bisnis menarik selama Ramadhan yang ditujukan untuk pelaku UMKM


Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

6 April 2018

Dua anggota WeWork bermain pingpong di depan area laundry umum di gedung WeLive, Manhattan. Caitlin Ochs / Bloomberg
Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

Menjamurnya co-working space saat ini menjadi sebuah tren tempat para pengusaha berkumpul. Namun sekarang sudah ada tempat tinggal dengan rekan kerja.


Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

22 Januari 2018

Ruben Onsu. TEMPO/Agung Pambudhy
Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

Restoran Geprek Bensu kedua di Bali menjadi cabang yang ke-60 di Indonesia.


Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

16 Januari 2018

Ilustrasi bisnis titip menitip. Insideretail.ph
Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

Mahir dalam bisnis kini tak perlu sulit lagi. Ada Roadshow Kampus Shopee. Tahun ini akan menjangkau lebih dari 30 kota di Indonesia.


Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

8 November 2017

Kue Korea (Bisnis.com)
Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

Cake dengan dekorasi icing yang artistik jauh lebih menggugah selera, meskipun pada kenyataannyaicing seringkali disisihkan atau tidak dikonsumsi.


Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

13 September 2017

Warga memilih gantungan kunci bergambar logo Muhammadiyah yang di jual di Bazar Muktamar Muhammadiyah di Kawasan Mounmen Mandala Makassar, 2 Agustus 2015. Pernak-pernik yang dijual yakni kaos, Pin, Gantungan kunci, mug, dan berbagai produk kerajinan tangan lainnya. TEMPO/Hariandi Hafid
Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

Muhammadiyah tengah menjajaki pendirian holding yang akan memayungi semua unit bisnis usaha yang sudah berjalan.


Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

2 September 2017

Aktor Baim Wong saat menghadiri premier film
Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

Baim Wong (35) tak mau hanyut dalam tren seleb yang berbisnis oleh-oleh
kekinian di sejumlah kota. Baim belajar bikin siomay


Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

3 Agustus 2017

Dhini Aminarti dan suaminya, Dimas Seto. Instagram.com
Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

Bisnis kuliner oleh-oleh kekinian milik artis kian menjamur. Dimas Seto mengaku tidak takut dengan persaingan bisnis.


Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

21 Juli 2017

Wulan Martha Tilaar. Tempo/Hadriany Puji
Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

PAC MUAster menjadi satu society khusus bagi para profesional penata rias artis


Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

17 Juli 2017

Ilustrasi kegiatan voluntourism, bersama Nila Tanzil dan penari Caci Dance. Travelsparks.co
Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

Keinginan Nila Tanzil menyediakan akses buku bagi anak Indonesia Timur melahirnya bisnis sosial Travel Sparks tahun 2014. Apa kuncinya biar happy?