TEMPO.CO, London - Gadis sekolah menengah keturunan Inggris-Palestina tidak diperkenankan lagi mengikuti lomba pidato menyusul rekaman video tentang dirinya yang beredar pekan lalu.
Gadis sekolah itu bernama Leane Mohammad, 15 tahun. Dia adalah murid Wanstead High School di London yang sedang mengikuti lomba pidato yang digelar oleh Jack Petchey Speak Out Challenge dengan judul "Burung, Bukan Bom".
Dalam pidatonya, siswi SMA ini menguraikan mengenai sejarah dan realitas rakyat Palestina di bawah pendudukan penjajah Israel.
Julie Holness, CEO Speaker Trust, selaku sponsor kegiatan ini, dalam keterangannya kepada media, mengatakan panitia membenarkan menghentikan langkah Leanne untuk mengikuti babak berikutnya. "Dia tidak bisa mengikuti babak final karena ada komplain dari blogger anti-Palestina," ucap Holness.
Dia menjelaskan, keputusan membatalkan Leanne dibuat oleh Speaker Trust dan Jack Petchey Foundation dalam sebuah sidang panel. Keputusan tersebut didasarkan pada dua hal, yakni pidato harus bersifat positif dan pembaca pidato tidak boleh menyerang atau menghina pihak lain.
Menanggapi kabar tentang pembatalan dirinya, Leanne menulis di akun Twitter-nya begini. "Mengapa mereka menggelar lomba pidato 'Speak Out Challenge' namun membungkam saya?"
Di akun Twitter berikutnya, dia menulis, "Speaker Trust telah menghapus isi pidato saya di website mereka dan saluran YouTube yang selanjutnya mengunggah lagi."
MIDDLE EAST MONITOR | CHOIRUL AMINUDDIN