TEMPO.CO, Jakarta - Setelah mengalami pelemahan, laju pasar obligasi mulai variatif cenderung menguat tipis seiring dengan imbas positif laju rupiah.
Berdasarkan riset PT NH Korindo Securities Indonesia, pelemahan sebelumnya dapat dimanfaatkan pelaku pasar untuk kembali mengakumulasi sejumlah seri obligasi meski masih terbatas. "Di sisi lain, adanya ekspektasi akan rendahnya inflasi yang dapat menahan suku bunga BI Rate turut direspons positif pelaku pasar," ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada dalam siaran tertulisnya, Rabu, 1 Juni 2016.
Pergerakan yield untuk masing-masing tenor ialah untuk pendek (1-4 tahun) rata-rata mengalami kenaikan yield 1,28 bps; tenor menengah (5-7 tahun) naik sebesar 1,09 bps; dan panjang (8-30 tahun) turun -0,15 bps. "Masih adanya aksi jual membuat harga sejumlah seri obligasi cenderung bergerak variatif. Demikian juga pada laju seri benchmark yang kembali melemah meski terbatas," kata Reza.
FR0053 yang memiliki waktu jatuh tempo lebih-kurang 6 tahun dengan harga 103,20 persen memiliki yield 7,48 persen atau turun -5,30 bps dari sehari sebelumnya di harga 102,98 persen dengan yield 7,54 persen.
Untuk FR0072 yang memiliki waktu jatuh tempo lebih-kurang 20 tahun dengan harga 102,17 persen memiliki yield 8,03 persen atau naik 0,04 bps dari sehari sebelumnya di harga 102,18 persen dan yield 8,03 persen.
Pada Selasa kemarin, rata-rata harga obligasi pemerintah yang tecermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,01 bps di level 111,67 dari sebelumnya di level 111,66. Sementara itu, rata-rata harga obligasi korporasi yang tecermin pada INDOBeX Corporate Clean Price turun -0,05 bps di level 106,43 dari sebelumnya di level 106,48.
Pada laju yield obligasi korporasi, kembali adanya aksi jual berimbas pada kenaikan yield. Obligasi korporasi dengan rating AAA di mana yield untuk tenor 9-10 berada di kisaran level 9,76 persen-9,77 persen. Pada obligasi korporasi dengan rating AA untuk tenor 9-10 tahun, yield-nya di kisaran level 9,82 persen-9,83 persen. Untuk yield pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 11,30 persen-11,35 persen dan pada rating BBB di kisaran 13,58 persen-13,60 persen.
DESTRIANITA KUSUMASTUTI