TEMPO.CO, Los Angeles - Sebuah survei terbaru menunjukkan, orang-orang yang berpacaran atau menikah mengalami kenaikan berat badan rata-rata 2 kilogram per tahun.
Lebih dari setengah jumlah pasangan yang disurvei mengatakan mengalami kenaikan berat badan 3 tahun setelah berpacaran atau menikah dalam periode yang disebut “zona nyaman”.
Hanya 18 persen pasangan yang melaporkan berat badannya naik signifikan saat masa bulan madu atau ketika mereka pertama kali jatuh cinta.
Dua pertiga pasangan, atau 62 persen, mengaku berat badannya naik secara bersamaan karena yang satu mengikuti kebiasaan buruk yang lain. Saat ini didapati wanita berpengaruh kuat terhadap berat badan pasangannya.
Lebih dari setengah jumlah responden wanita (54 persen) mengatakan berat badan mempengaruhi pasangannya. Sedangkan hanya 28 persen pria yang mengatakan berat badan mereka menginspirasi pasangannya.
Seperti dilansir laman Daily Mail, Kamis, 9 Juni 2016, hasil ini didapat dari sebuah survei terhadap seribu pasangan. Survei dilakukan bersama perusahaan diet terkemuka di Inggris, Forzadiet.com.
Namun, yang menarik, survei juga menemukan banyak pasangan berjuang menurunkan berat badan secara bersama-sama. Lebih dari separuh jumlah pasangan yang disurvei (56 persen) mengatakan telah menurunkan berat badan lewat diet yang dilakukan bersama-sama--paling sering dilakukan saat tahun baru.
Sementara itu, 61 persen lainnya mengatakan lebih mudah menurunkan berat badan jika pasangannya juga melakukan hal yang sama.
Direktur Forzadiet.com Lee Smith mengatakan jatuh cinta adalah hal yang paling indah di dunia.
"Tapi setelah masa pertama jatuh cinta dilewati, banyak pasangan yang menetap di zona nyaman dan hal ini dapat menyebabkan mereka membiarkan berat badan mereka meningkat," tutur Smith. "Tapi kami menemukan peningkatan jumlah pasangan yang memulai program menurunkan berat badan secara bersama-sama. Jauh lebih efektif bila diet dilakukan bersama."
DAILY MAIL | MECHOS DE LAROCHA