TEMPO.CO, Jakarta - Arus kendaraan di jalan tol dari gerbang keluar Bekasi Timur ke arah Bandung, hanya bisa merayap, sepanjang Kamis siang hingga sore ini, 7 Juli 2016. Pantauan Tempo, seluruh lajur termasuk bahu jalan terpakai agar kendaraan bisa terus bergerak.
Bahu jalan pada beberapa titik juga dipakai pengendara untuk parkir sementara. Mereka berbaur bersama pedagang kaki lima. Sampah seperti gelas dan botol plastik tampak bertebaran. Sampah itu memancing keberadaan para pemulung di rerumputan pada kanan dan kiri jalan tol.
Kepadatan arus kendaraan tepatnya dimulai pada KM 21 arah ke Bandung. Antrean sepanjang tujuh kilometer hingga gerbang jalan tol Cikarang terus berlanjut hingga KM 30-an. Sepanjang ruas itu kendaraan hanya bisa merayap.
Sampai KM 33, jalan menjadi longgar sesaat karena antrean kendaraan beralih masuk ke rest area. Selepas itu, hingga setidaknya KM 35, kendaraan kembali merayap. Pada bagian ini, satu lajur di arah Jakarta diberlakukan contra flow.
Informasi yang sama juga disampaikan juru bicara PT Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek, Iwan Abrianto, Kamis, 7 Juli 2016. Menurut dia, pengguna jalur tersebut paling banyak adalah mereka yang liburan ke Bandung, Jawa Barat. "Kepadatan terjadi sejak pagi tadi," ucap Iwan.
Baca Juga:
Menurut dia, kendaraan memadat lantaran antrean masuk ke tempat peristirahatan atau rest area. Selain itu adanya titik pertemuan seperti di Simpang Susun Cikunir maupun jalan tol Cikopo-Palimanan.
Di Simpang Susun Cikunir, petugas melakukan buka tutup dari arah Jatiasih dan juga di rest area. "Sedang contra flow sifatnya situasional," kata Iwan.
ANWAR SISWADI