Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Macet Arus Mudik, Tingkat Hunian Hotel di Yogyakarta Menurun

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan

TEMPO.COJakarta - Kemacetan arus mudik Lebaran 2016 di Brebes, Jawa Tengah, membuat jumlah wisatawan yang menginap di hotel berkurang hingga 20 persen di Daerah Istimewa Yogyakarta ketimbang pada Lebaran 2015.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia DIY Istijab Danunagoro mengatakan sebagian tamu hotel batal menginap karena terjebak kemacetan parah di Brebes. Istijab menghitung jumlah wisatawan yang menginap di semua hotel berbintang ataupun non-bintang hanya mencapai 20 ribu orang.

“Dampak kemacetan luar biasa menurunkan jumlah tamu hampir di semua kawasan yang ada hotelnya,” tuturnya kepada Tempo, Senin, 11 Juli 2016.

Tingkat hunian hotel di kawasan wisata Malioboro, Kota Yogyakarta, misalnya, turun dari 100 persen menjadi 80 persen serta di Sleman turun dari 80 persen menjadi 60 persen. Menurunnya tingkat hunian hotel berdampak pada bisnis kuliner, restoran, dan pusat belanja.

Menurut Istijab, puncak hunian hotel selama libur Lebaran terjadi pada H+3 atau 9 Juli 2016. Mereka sebagian besar merupakan wisatawan yang datang dari berbagai kota, di antaranya Jakarta. Wisatawan memanfaatkan paket-paket wisata yang rata-rata menginap dua malam di hotel. Di DIY saat ini terdapat 83 hotel berbintang dan 1.100 hotel non-bintang.

Ia berharap pemerintah lebih bekerja keras mengatasi kemacetan agar kejadian yang sama tidak terulang. Misalnya membuat jalur alternatif agar tidak terjadi penumpukan pengguna jalan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sales Executive Greenhost Boutique Hotel Yogyakarta Nisa Candra Gupita mengatakan hunian di hotel itu penuh pada 2-12 Juli 2016. Puncak hunian terjadi pada H+3 Lebaran. Wisatawan yang menginap, menurut dia, kebanyakan dari Jakarta. “Kami masih penuh hingga saat ini,” ucapnya.

Ketua Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies DIY Sudianto mengatakan wisatawan banyak mengeluhkan kemacetan serius yang terjadi pada libur Lebaran tahun ini. Dia mencontohkan wisatawan yang memanfaatkan biro travel dari Yogyakarta ke Malang, Jawa Timur. Wisatawan terlambat 12 jam untuk sampai ke tujuan karena macet parah.

Sejumlah wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, mengalami persoalan sama. Mereka berangkat pagi dari Yogyakarta dan sampai Candi Borobudur pada petang hari. “Tamu menjadi tidak nyaman. Sangat disayangkan,” kata Sudianto.

Ia kecewa terhadap sikap pemerintah yang belum mampu mengantisipasi kemacetan yang terjadi setiap kali libur Lebaran tiba. Padahal jumlah wisatawan yang memanfaatkan biro travel terus meningkat seiring dengan kebutuhan mereka berwisata saat libur Lebaran. Rata-rata mereka singgah ke obyek wisata di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

SHINTA MAHARANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

1 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

5 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

16 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

20 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

40 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

46 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

48 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

53 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat


Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

56 hari lalu

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.


Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

22 Februari 2024

Salah satu peserta saat mengikuti pembelajaran pawiyatan aksara Jawa di Kota Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

Pawiyatan aksara Jawa ini digelar serentak di 30 kampung mulai 20 Februari hingga 5 Maret 2024 di Kota Yogyakarta.