Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kampung Genteng, Wisata Eco Tourism Andalan Surabaya

image-gnews
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membagikan rujak cingur kepada warga di Festival Rujak Uleg Jalan Kembang Jepun Surabaya, 29 Mei 2016. (MOHAMMAD SYARRAFAH)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membagikan rujak cingur kepada warga di Festival Rujak Uleg Jalan Kembang Jepun Surabaya, 29 Mei 2016. (MOHAMMAD SYARRAFAH)
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya- Perkampungan di Kota Surabaya terus berbenah menjelang pelaksanaan konferensi perkotaan PBB atau Preparatory Committe (Prepcom) III for UN Habitat yang akan digelar pada 25-27 Juli 2016 mendatang. Sebab, salah satu tujuan yang bakal dikunjungi oleh ribuan peserta adalah perkampungan di Kota Surabaya.

Salah satu kampung yang akan menjadi jujugan adalah Kampung Genteng yang terletak di Jalan Genteng Candirejo RT 03 RW 08 Kelurahan Genteng, Kecamatan Genteng, Surabaya. Kampung ini seakan menjadi sebuah obyek wisata lingkungan alternatif, sehingga dikenal dengan julukan Kampung Eco Tourism.

Sekitar 55 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di kampung ini bergotong-royong menanami lingkungannya dengan beragam tanaman hias. Rumah-rumah bergaya arsitektur kolonial di kampung wisata ini menghadirkan nuansa klasik dan eksotis. Uniknya, di depan rumah warga ditempeli berbagai jenis jargon untuk memberi semangat kepada warga akan arti penting menjaga lingkungan. Tulisan kreatif tersebut misalnya ‘tepung roti wadahe coklat, kampung bersih wargane sehat’ dan slogan-slogan lain.

Kampung wisata Genteng itu terhimpit oleh bangunan pemukiman yang cukup padat. Namun, jalan paving di sepanjang kampung itu sangat bersih dan asri. Udaranya selalu sejuk karena rindang pepohonan yang mengitari sepanjang jalan itu. Berada di kampung itu, tak akan pernah merasa bosan karena pemandangannya sangat beragam.

Ketua RT 2 RW 8 Kelurahan Genteng, Syahri, mengatakan kampungnya itu juga terkenal dengan kampung sampah mandiri. Sebab, warganya melakukan pemilahan sampah secara teratur, beberapa sampah didaur ulang, sementara lainnya dijual. Hasil daur ulang dijadikan berbagai macam kerajinan seperti tas, bunga kering, dan lain sebagainya. “Kampung ini juga memiliki fasilitas seperti pompa air di lima titik dan sumur biopori sebanyak 47 titik,” kata Syahri kepada Tempo ditemui disela-sela menerima Media Field Visit, Jumat, 15 Juli 2016.

Selain itu, kata Syahri, warganya sudah memiliki bank sampah masing-masing, sehingga dari bank sampah itu bisa dijadikan kompos yang bisa dimanfaatkan kembali untuk tanaman di kampung itu. “Dari 55 KK, sudah ada 40 KK yang memiliki bank sampah sendiri. Ini masih akan kami kembangkan supaya semuanya punya bank sampah,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Syahri, kampungnya itu juga terkenal dengan kampung olahan herbal, karena bisa menghasilkan olahan herbal sendiri, seperti Jahe Secang, Sinom beras kencur, temu lawak, jus belimbing, sirup belimbing, selai, dan manisan. “Jadi, usaha ini sudah lama, bukan karena untuk menyambut prepcom ini,” tuturnya.

Sedangkan untuk menyambut prepcom 3 UN Habitat, pihaknya hanya mengecat kembali warna-warni paving yang sudah kusam sejak beberapa waktu lalu. Bahkan, ia memastikan tidak ada persiapan khusus untuk menyambut ribuan tamu yang akan datang ke Surabaya itu. “Tidak ada persiapan khusus, karena ini alami dan sudah lama seperti ini,” ujarnya.

Sementara itu, bagian publikasi Kementrian PUPR Diana Kumuastuti mengatakan ada 14 kampung yang nantinya akan dikunjungi para peserta Prepcom 3. Menurut Diana, keberadaan kampung-kampung di Surabaya yang hijau, punya ruang terbuka hijau dan masyarakat nya telah mampu mengelola sampah secara mandiri, menjadi bukti Surabaya sejatinya telah menerapkan beberapa poin penting yang akan dibahas dalam agenda Prepcom3. “Ini menjadi kesempatan memperlihatkan kampung-kampung di Surabaya yang berhasil,” kata dia.

Secara lebih umum, kata dia, agenda Prepcom 3 ini akan menjadi kesempatan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa di Indonesia ada kota yang telah berhasil menciptakan lingkungan yang green and clean serta masyarakatnya berdaya, yaitu Kota Surabaya.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

7 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.


Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

49 hari lalu

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya


Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

50 hari lalu

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.


Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya


Pemkot Surabaya Giat Revitalisasi Taman di Seluruh Kota

14 November 2023

Pemkot Surabaya Giat Revitalisasi Taman di Seluruh Kota

Wali Kota Eri Cahyadi memastikan setiap taman memiliki tiga manfaat.


Dongkrak IPM, Pemkot Surabaya Sediakan Berbagai Layanan Literasi

9 November 2023

Dongkrak IPM, Pemkot Surabaya Sediakan Berbagai Layanan Literasi

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya mencatat, IPM Kota Pahlawan pada tahun 2022 mencapai angka 82,74. Angka ini meningkat 0,43 poin dibandingkan IPM Surabaya pada tahun 2021 yang mencapai 82,31.


Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

6 November 2023

Ilustrasi beasiswa. shutterstock.com
Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menjalankan program unggulan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang SMA.


Semarakkan Piala Dunia U-17, Pemkot Surabaya Adakan Turnamen Sepak Bola Antarkelurahan dan Kecamatan

26 Oktober 2023

Penampilan peserta turnamen sepak bola antarkecamatan yang digelar Pemkot Surabaya untuk memeriahkan Piala Dunia U-17. Selain antarkecamatan, pemkot juga menyelenggarakan turnamen antarkelurahan. (Foto Istimewa)
Semarakkan Piala Dunia U-17, Pemkot Surabaya Adakan Turnamen Sepak Bola Antarkelurahan dan Kecamatan

Piala Dunia U-17 akan berlangsung mulai 10 November 2023, dengan laga pembuka digelar di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.


Piala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang

25 Oktober 2023

Pekerja melakukan perawatan rumput lapangan Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Jawa Timur, Senin 13 Maret 2023. Perbaikan sejumlah fasilitas agar sesuai standar FIFA di stadion itu dalam rangka persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di stadion itu pada Mei mendatang. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Piala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang

Pemerintah Kota Surabaya dan provider memasang penguat sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo menjelang Piala Dunia U-17 2023.


Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

26 September 2023

Vinda Zakiyatuz Zulfa, peraih gelar doktor fisika di ITS Surabaya yang diwisuda pada 16-17 September 2023. Istimewa
Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

Kebahagiaan menghampiri Vinda Zakiyatuz Zulfa, 27 tahun, yang meraih gelar doktor bidang fisika di Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS.