TEMPO.CO, Jakarta - Manchester City akan menghadapi Manchester United dalam turnamen International Champions Cup di Beijing, Cina, Senin, 25 Juli 2016. Pelatih City Pep Guardiola berjanji akan berjabat tangan dengan pelatih United Jose Mourinho meski kedua pelatih kerap berbeda pandangan dalam banyak hal.
Laga nanti bakal menjadi pertemuan pertama kedua pelatih dalam empat tahun terakhir dan Guardiola bersikeras hubungannya dengan Mourinho tak menjadi soal.
"Tentu saja, kami pria-pria sopan. Kenapa tidak? Kenapa saya tidak mau berjabat tangan?" kata Guardiola saat ditanya apakah ia akan berjabat tangan dengan Mourinho.
Persaingan antara kedua pelatih menyeruak pada 2009. Saat itu Guardiola masih menangani Barcelona dan Mourinho memimpin Inter Milan. Keduanya sejak itu kerap bersitegang dalam beberapa kesempatan. Terlebih sejak Mourinho menangani Real Madrid dan pelatih asal Portugal itu kerap digambarkan sebagai "provokator".
Meski demikian, tak banyak gengsi yang dipertaruhkan di Cina. Sebab, itu hanyalah laga persahabatan pramusim yang menurut Guardiola akan dimainkan dengan semangat yang tepat, baik di dalam maupun di luar lapangan.
"Ia ingin menang, saya ingin menang. Namun ini hanya laga persahabatan, sepenuhnya laga persahabatan," kata Guardiola.
City dan United mengakhiri musim lalu dengan perolehan poin yang sama, tapi City mengantongi satu tiket terakhir ke Liga Champions berkat kesuburan gol mereka.
Kedua tim sama-sama menunjuk pelatih baru di musim panas. Guardiola pun percaya penampilan United bakal meningkat di bawah pelatih baru mereka meski ia tak mau menyebut nama Mourinho dalam keterangannya.
"Saya yakin mereka lebih kuat daripada musim lalu. Dengan pelatih ini dan para pemain hebat yang sudah mereka miliki, United akan menjadi tim yang kuat," katanya.
Berdasarkan pada catatan pertemuan kedua pelatih, Guardiola memiliki tujuh kemenangan dan Mourinho hanya tiga. Namun, dalam urusan gelar juara, Mourinho unggul dibanding Guardiola, 22-21, demikian Sky Sports.
ANTARA