TEMPO.CO, Banda Aceh - Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil menggelar festival di Kepulauan Banyak 24-25 Juli 2016 guna mempromosikan potensi wisata di wilayah yang terdiri dari 99 gugus pulau itu. Festival didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh Reza Pahlevi mengatakan, keindahan di pulau tersebut layak dikembangkan menjadi objek wisata andalan. "Wisatawan dapat menikmati snorkling, diving dan atraksi seni budaya serta kuliner," katanya dalam siaran pers kepada Tempo, Minggu, 24 Juli 2016.
Menurut Reza, festival dipusatkan di Pulau Balai. Selama festival diitampilkan pagelaran keragaman budaya Singkil, lomba pancing dan pelatihan tour wisata berbasis teknologi informasi.
Kepulauan Banyak didiami oleh berbagai suku, seperti Aceh, Minangkabau, Batak, Nias dan suku-suku lainnya yang merupakan bentuk pluralisme, yang menyatu dalam budaya asli Aceh.
Beragam jenis tarian tradisional juga dipertunjukkan selama festival berlangsung. Di antaranya tari Gelombang, Arak Jikir, Rande, Padang, Menyerak, Bungkus, Adok, Pulo Pinang, Anak, Lansir Madam, Maina Gese. “Suguhan tari tradisional itu memberikan tontonan berkualitas khas Pulau Banyak,” ujar Reza.
Lomba memancing menambah keseruan dalam festival. Sampai saat ini peserta pemancing yang telah mendaftarkan diri sudah mencapai 70 orang. Adapun pelatihan yang dilakukan, antara lain pelatihan guide, pelatihan pengelola kuliner, pelatihan snorkling dan dive guide, pelatihan pengelola homestay. “Sektor wisata kami harapkan menjadi salah satu sektor andalan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Pulau Banyak," ucap Reza.
Dia menjelaskan pada 2015 lalu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh membawa para blogger, fotografer dan travel writers ke Pulau Banyak. “Tahun ini, bersamaan dengan festival Pulau Banyak, kami mengikutsertakan berbagai media massa, baik on-line maupun cetak," tutur Reza.
Reza berharap, Festival Pulau Banyak menjadi event tahunan di Kepulauan Banyak dan dilaksanakan secara konsisten dan terus ditingkatkan kualitasnya. Dngan begitu wisatawan pun akan banyak berkunjung.
Reza menjelaskan, pembenahan fasilitas dasar di Kepulauan Banyak sebagai destinasi wisata perlu terus dilakukan. Pada 2015 lalu telah dilakukan penataan fasilitas di Pulau Palambak. “Berkunjunglah ke Pulau Banyak dengan potensi bahari, seperti keindahan alam bawah laut dan penyu hijaunya.”
ADI WARSIDI