TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach yakin Brasil dapat menggelar Olimpiade yang "fantastis" dan menyelesaikan masalah akomodasi yang sempat mengakibatkan sejumlah kontingen menolak tinggal di perkampungan atlet.
Bach yang tiba di Rio de Janeiro, Rabu, 27 Januari 2016, mengatakan setiap kota penyelenggara Olimpiade pasti mengalami permasalahan pada menit-menit terakhir menjelang dimulainya pesta olahraga sejagat itu.
Kekurangsiapan Rio de Janeiro sempat terkuak pada Minggu lalu ketika kontingen Australia menyatakan tidak ingin tinggal di perkampungan atlet karena "kurang aman dan kurang siap", seperti saluran air yang bocor, kloset mampat, dan banyak kabel tanpa pengaman.
Kontingen Argentina juga menolak tinggal di perkampungan atlet, sedangkan Italia dan Selandia Baru menyatakan mereka terpaksa memanggil tukang untuk memperbaiki fasilitas ruangan apartemen setelah panitia mengakui blok apartemen itu diserahterimakan tanpa uji kelayakan air dan listrik.
"Pada beberapa hari menjelang dimulainya Olimpiade, biasanya ada masalah yang harus diselesaikan. Panitia di Brasil akan dapat mengatasi hal ini," kata Bach.
"Kita sudah bisa merasakan energi Olimpiade di sini... kita selalu yakin di Brasil akan ada Olimpiade yang fantastis," ujarnya.
Wali Kota Rio de Janeiro Eduardo Paes mengerahkan ratusan pekerja di kompleks perkampungan atlet agar semua masalah pada 31 blok gedung apartemen itu dapat diselesaikan pada akhir pekan ini.
Kontingen Australia secara bertahap mulai kembali ke perkampungan atlet pada Rabu.
Dengan menunjukkan niat baik, Paes secara simbolis menyerahkan "kunci Kota Rio de Janeiro" kepada ketua kontingen Australia Kitty Chiller.
Seperti dilansir dari Reuters, Paes dengan bergurau mengatakan ia bisa saja memberikan delegasi Australia seekor kanguru di perkampungan atlet agar mereka merasa di negeri sendiri.
ANTARA