TEMPO.CO, Probolinggo - Empat pertunjukan musik jazz, yang dikenal dengan sebutan Jazz Gunung, akan digelar di Gunung Ijen, Kabupaten Banyuwangi dan Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, hingga akhir 2016.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tempo, tiga pertunjukan berlangsung di kaki Gunung Ijen. Adapun satu pertunjukan lainnya di kawasan Gunung Bromo di Desa Wonotoro, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
Pertunjukan musik jazz di Banyuwangi bertajuk Ijen Summer Jazz mulai digelar pada Sabu malam, 30 Juli 2016, 10 September 2016 dan 22 Oktober 2016. Sedangkan Jazz Gunung di Bromo bakal digelar pada 19-20 Agustus 2016.
Corporate Manager Jiwa Jawa Resort Agus Hidayat mengatakan, persiapan pertunjukan pertama Ijen Summer Jazz masih terus dilakukan hingga menjelang pertunjukan.
Menurut Agus, Ijen Summer Jazz digelar di Amphiteater Jiwa Jawa Resort, yakni berupa panggung terbuka di atas bukit. “Latar belakang panggung terbuka adalah dua buah gunung, yakni Gunung Meranti dan Semeru,” katanya kepada Tempo, Kamis, 28 Juli 2016.
Tata artistik panggung pada Ijen Summer Jazz, kata Agus, tidak jauh berbeda dengan Jazz Gunung Bromo. Pada pergelaran Banyuwangi Ijen Summer Jazz yang pertama itu akan tampil dua musisi terbaik Indonesia, yaitu Syaharani yang diiringi Queenfireworks (ESQI:EF) serta Nita Aartsen.
Adapun Jazz Gunung di Bromo pada 2016 bertemakan Pesta Merdeka di Puncak Jazz Raya. Jazz Gunung di Bromo 2016 adalah yang ke-8 sejak pertama kali digelar pada 2009.
Jazz Gunung digagas tiga orang, yakni bankir Sigit Pramono, seniman Butet Kertaredjasa, dan musikus Djaduk Ferianto. Setiap tahun, Jazz Gunung menampilkan musisi jazz yang berbeda.
Pada Jazz Gunung 2016, ada beberapa artis yang akan tampil, baik dari dalam maupun luar negeri. Di antaranya Ermy Kullit, Shaggydog, The Groove, Ring of Fire feat Bonita and Ricad Hutapea, Samba Sunda, Dwiki Dharmawan Jazz Connection, Nial Djuliarso Trio feat Arief Setiadi, serta Ian Scionti Trio (Spanyol).
DAVID PRIYASIDHARTA