TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Pemenangan Ahok, Nusron Wahid, yakin Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan bergabung dengan Partai Golkar, NasDem, dan Hanura untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama sebagai calon Gubernur DKI Jakarta 2017.
"Khusus PDIP, saya yakin pasti akan ikut dukung Ahok," kata politikus dari Golkar itu dalam acara diskusi Polemik, di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 30 Juli 2016.
Nusron meyakini hal itu karena konteksnya serupa dengan saat pencalonan Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2014. Dia mengaku kenal betul karakter Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang menurut dia sedang menghitung hari baik untuk menyatakan dukungannya. "Ngitung nogo dino, hari baik, kalau orang Jawa. Bu Mega pasti mengkalkulasi hari baik," ucapnya.
Nusron mengungkapkan keyakinannya itu adalah bentuk doa dan harapannya. Dia sangat bersyukur bila nantinya PDIP resmi menyatakan dukungannya. Sebab, menurut dia, sudah ada bukti bahwa rakyat menghendaki Ahok untuk maju kembali sebagai gubernur, yaitu terkumpulnya dukungan berupa satu juta salinan KTP. "Ahok mampu buktikan langkah jjesss..jjeess..jjesss dari jurus edannya. Saya kira itu," tuturnya.
Politikus asal PDIP, Masinton Pasaribu, mengatakan partainya masih belum memutuskan siapa yang akan diusung sebagai calon Gubernur Jakarta. Dia mengatakan ada enam nama yang berada di “dompet” Megawati. Namun, kata dia, PDIP tidak mau terburu-buru karena ingin mempertimbangkan suara warga yang juga tidak menghendaki Ahok.
Lantas, Masinton pun menanggapi pernyataan Nusron dengan sedikit gurauan. "Tadi bilangnya Nusron berharap didukung PDIP, harapan Nusron sama dengan Ahok," katanya diiringi tawa peserta diskusi.
FRISKI RIANA