Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keluarga Tunggu Kejelasan WNI Sandera Abu Sayyaf  

Editor

Erwin prima

image-gnews
Anggota keluarga korban yang disandera kelompok Abu Sayyaf saat melakukan pertemuan dengan Dirjen PWNI-BHI Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal di Gedung PWNI-BHI, Jakarta, 1 Agustus 2016. Lalu Muhammad Iqbal mengatakan tujuh WNI yang disandera dalam kondisi baik. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Anggota keluarga korban yang disandera kelompok Abu Sayyaf saat melakukan pertemuan dengan Dirjen PWNI-BHI Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal di Gedung PWNI-BHI, Jakarta, 1 Agustus 2016. Lalu Muhammad Iqbal mengatakan tujuh WNI yang disandera dalam kondisi baik. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.COJakarta - Keluarga tujuh anak buah kapal Charles 001 yang disandera di Filipina selatan diketahui telah pulang ke Samarinda, setelah sempat mendatangi Kementerian Luar Negeri.

Namun keluarga masih menunggu kejelasan langkah pemerintah yang tengah berupaya menyelamatkan para sandera, yang diculik sejak 21 Juni lalu.

"Kami masih tunggu dalam 10 hari, terhitung sejak rapat Senin kemarin," ujar Ketua Pusat Pergerakan Pelaut Indonesia Andri Sanusi, yang mendampingi perwakilan keluarga tujuh ABK kapal Charles, saat dihubungi Tempo, Jumat, 5 Agustus 2016.

Baca:
Pembebasan Sandera, Menko Wiranto: Jangan Percaya Abu Sayyaf  
Abu Sayyaf Beri 15 Hari Batas Serahkan Uang Tebusan   
Kemlu: Ancaman Bunuh Sandera Kami Anggap Serius 

Sanusi, yang ikut dalam pertemuan antara Direktur Jenderal Perlindungan WNI Muhammad Iqbal dan keluarga sandera, mengatakan ia akan kembali ke Jakarta bila belum ada kejelasan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Sanusi, keluarga masih membutuhkan kejelasan informasi, khususnya soal kondisi kesehatan para ABK. Ketujuh sandera saat ini dipecah dalam dua kelompok, berjumlah empat dan tiga orang. "Kami sudah komunikasi langsung dengan korban yang sakit."

Iqbal, pada Senin lalu, memastikan bahwa informasi tentang para sandera sudah didapat pihak keluarga. "Kami sampaikan saat ini keselamatan sandera adalah yang utama. Jadi, langkah apa pun yang diambil, dikalkulasikan dengan aspek keselamatan," ujarnya, Senin lalu.

YOHANES PASKALIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

3 jam lalu

Iron Dome (sistem pertahanan udara) Israel mencegat rudal yang diluncurkan dari Lebanon selatan, dekat Kiryat Shemona, di Israel utara, 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Israel Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

1 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

1 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.


Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

1 hari lalu

Warga berkumpul di lokasi gedung rusak yang diduga oleh media Suriah dan Iran sebagai serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024.  REUTERS/Firas Makdesi
Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman di Teheran setelah ketiga negara mengecam serangan Iran ke Israel.


Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

1 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri sangat prihatin atas eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah menyusul Iran dan Israel yang sedang berkonflik.


Top 3 Dunia, Geger Iran Serangan Balasan ke Israel

1 hari lalu

Top 3 Dunia, Geger Iran Serangan Balasan ke Israel

Top 3 dunia pada 14 April 2024, didominiasi berita serangan balasan Iran ke Israel dengan menembakkan ratusan drone serta rudal


Konflik Iran dan Israel, Kementerian Luar Negeri Imbau WNI di Timur Tengah Waspada

2 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Konflik Iran dan Israel, Kementerian Luar Negeri Imbau WNI di Timur Tengah Waspada

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI yang tinggal di Iran, Israel dan Palestina untuk waspada, mengingat adanya eskalasi konflik antara Iran dan Israel.


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

2 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.


Imbas Serangan Iran ke Israel, WNI Disarankan Tunda Penerbangan ke Timur Tengah

2 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Imbas Serangan Iran ke Israel, WNI Disarankan Tunda Penerbangan ke Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI untuk menunda penerbangan melalui jalur udara ke kawasan Timur Tengah.


Alasan Kemenlu Imbau WNI Tunda Rencana Perjalanan ke Iran dan Israel

2 hari lalu

Gedung Kementerian Luar Negeri. Dok. Kemenlu
Alasan Kemenlu Imbau WNI Tunda Rencana Perjalanan ke Iran dan Israel

Kemenlu mengimbau WNI yang berencana untuk bepergian ke Iran dan Israel untuk menunda rencana perjalanan. Apa alasannya?