TEMPO.CO, Kairo - Militer Mesir mengumumkan telah menemukan dan menewaskan pemimpin Wilayah Sinai (sebelumnya dikenal sebagai Ansar Bait Al-Maqdis) yang berafiliasi dengan Negara Islam Irak Suriah (ISIS) di wilayah Semenanjung Sinai, Kamis, 4 Agustus 2016.
Lewat laman Facebok, juru bicara militer Mesir, Brigjen Muhammad Samir menyatakan Abu Doaa Al-Ansari tewas bersama 45 teroris lain dalam serangan udara di wilayah selatan dan barat daya kota El-Arish. Operasi itu juga menghancurkan gudang senjata, amunisi dan bahan peledak kelompok tersebut. Puluhan tersangka teroris luka-luka.
Operasi itu dilakukan angkatan udara bersama pasukan anti-terorisme dengan dukungan pesawat-pesawat tempur dan dipandu laporan intelejen.
Tidak jelas kapan operasi berlangsung. Tapi berdasarkan informasi pejabat militer yang dekat dengan operasi itu Al-Ansari dan orang dekatnya tewas dalam serangan udara yang membidik sebuah rumah di tengah perkebunan zaitun itu.
Nama Abu Doaa al-Ansari tidak terkenal dan tidak pernah disebutkan sebelumnya. Namun, kelompok Wilayat Sinai membaiat diri kepada ISIS pada 2014. Mereka mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan teror di Mesir sejak mantan Presiden Mohamed Morsi terguling pada Juli 2013.
Menurut pejabat militer Mesir, serangan udara yang menewaskan al-Ansari adalah bagian dari operasi melawan militansi di Sinai Utara dan telah menewaskan ratusan tersangka teroris. Serangan dilancarkan lebih dari sepekan lalu dengan pesawat tempur dan helikopter.
Diperkirakan 2.100 orang tewas di Sinai Utara pada 2015, termasuk 1.800 yang diduga 'teroris' oleh militer, 150 warga sipil, 40 polisi dan 140 tentara.
TIME | EGYPTIANSTREETS.COM | YON DEMA