TEMPO.CO, Rio de Janeiro - Pemain bulu tangkis tunggal putra Indonesia Tommy Sugiarto berhasil memenangi pertandingan pertamanya di Olimpiade Rio de Janeiro, Jumat, 12 Agustus 2016. Dalam pertandingan penyisihan Grup J itu, dia mengalahkan pemain Amerika Serikat, Howard Shu, 21-14, 21-10.
Tommy membuat Shu tak dapat berkutik. Dengan permainan reli yang memang menjadi andalan Tommy, ia membuat Shu sulit mengembangkan permainan.
Menang mudah di game pertama, Tommy kian tak terbendung di game kedua. Ia unggul jauh hingga 7-3 dan Shu semakin berada di bawah tekanan. Meskipun beberapa kali meraih angka dengan mendaratkan dropshot tajam di sisi kanan Tommy, Shu belum berhasil menahan laju lawannya tersebut. Satu pukulan tajam yang diarahkan Tommy di sisi kanan Shu yang gagal dikembalikan dan menyangkut di net, membuat Tommy akhirnya menang straight game.
“Di game pertama setelah interval game, saya merasa lebih percaya diri, saya bisa mengembangkan permainan, jadi lawan tidak mudah menyerang. Faktor angin cukup berpengaruh. Shuttlecock agak lambat. Tapi itu tidak terlalu jadi masalah,” kata Tommy usai laga.
“Tommy masih berdaptasi dengan situasi lapangan. Penampilan tadi masih 70 persen dari seluruh kemampuan Tommy. Stamina kedua pemain masih sama-sama bagus dan mereka menjaga permainan. Menurut saya Tommy sudah cukup baik, tapi masih ada yang bisa ditingkatkan, misalnya kecepatannya,” kata Toto Sunarto, pelatih Tommy.
Di laga selanjutnya, Tommy akan berhadapan Osleni Guerrero dari Kuba. Pertandingan antara Tommy melawan Guerrero akan dilangsungkan Minggu, 14 Agustus 2016, pukul 18.55 WIB. Jeda satu hari tanpa pertandingan akan dimanfaatkan Tommy untuk latihan. Diungkapkan Toto, Tommy akan tetap latihan untuk pemulihan dengan tensi latihan sekitar 60-70 persen.
“Soal lawan selanjutnya, kami akan melihat permainan lawan dan menganalisa, kira-kira strategi apa yang tepat. Guerrero sepertinya hanya mengandalkan power saja. Dia harus diajak lari-lari, supaya tidak mudah mengeluarkan serangannya,” Toto menambahkan.
“Saya harus lebih siap lagi di pertandingan selanjutnya. Dari awal game jangan sampai buang poin. Saya harus berkonsentrasi penuh untuk menjadi juara grup. Lawan saya adalah pemain menyerang, power-nya bagus,” jelas Tommy.
PBSI | GADI MAKITAN