TEMPO.CO, Depok - Sejumlah hewan endemis yang terdapat di Kali Ciliwung dinyatakan nyaris punah. Bahkan, ada satu hewan yang dipastikan telah menghilang dari habitannya di Kali Ciliwung yang mengalir ke Depok, sampai Jakarta, yakni Bulus.
Ketua Komunitas Ciliwung Depok Bayu Eko Nurtanto mengatakan ekosistem di Kali Ciliwung sudah banyak yang rusak. Akibatnya, banyak hewan di sungai tersebut yang terancam punah. Adapun yang mulai terancam punah di ialah ikan baung, gehet, dan berang-berang.
"Bulus sudah menghilang dari Kali Ciliwung. Yang lainnya menunggu waktu bila tidak dijaga dari sekarang," kata Eko seusai upacara pengibaran bendera menyambut HUT ke-71 RI di Kali Ciliwung, Rabu, 17 Agustus 2016.
Bulus terakhir kali ditemukan di Kali Ciliwung pada 2011. Hewan seperti kura-kura berukuran besar tersebut pernah ditemukan di Kali Ciliwung kawasan Condet, Jakarta Timur.
Menurut dia, hewan endemis di Kali Ciliwung terancam punah lantaran banyak yang menangkap dengan cara meracuni dengan mortas. Selain itu, ada pihak yang tidak bertanggung jawab berburu hewan di Kali Ciliwung. "Yang banyak diburu itu biawak," ucapnya.
Ia berujar, Kali Ciliwung dijadikan bak sampah oleh sebagian masyarakat. Banyak sampah dan limbah industri rumah tangga serta pabrik di buang ke Kali Ciliwung.
Tahun ini, pegiat lingkungan telah memetakan titik sampah yang berada di Kali Ciliwung. Selain itu, para pegiat lingkungan melakukan patroli untuk membersihkan kali dari sampah tiap bulan.
Sedangkan hewan yang masih banyak ditemui di Kali Ciliwung, khususnya di Depok dan Bogor, adalah ular, biawak, kodok, lele, dan beberapa jenis ikan, seperti gabus dan sapu-sapu.
"Di Jakarta sudah sulit menemukan ikan endemis Ciliwung karena Ekosistemnya rusak dan limbahnya cukup parah," katanya.
IMAM HAMDI