TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan tengah mendalami program peduli perlindungan pekerja rentan (Lingkaran). Seusai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto belum bisa menjelaskan program Lingkaran secara detail.
“Kami mempersiapkan di internal, baik sistem dan proses. Semuanya sedang disiapkan dulu,” kata Agus di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 18 Agustus 2016.
Lantaran masih dalam persiapan, ujar Agus, BPJS akan melakukan sosialisasi kepada para calon donatur. Bila program tersebut sudah siap diluncurkan, BPJS akan mengarahkan perusahaan atau donatur mengalokasikan dana sosial atau corporate social responsibility (CSR). Dana itu digunakan untuk membantu pembayaran atau jaminan bagi pekerja rentan di lingkungan perusahaan.
Sasaran dana sosial itu, kata Agus, akan diserahkan kepada masing-masing donatur. Bisa saja dana diberikan kepada karyawan yang berada di sekitar perusahaan. “Sangat bergantung kepada pihak pemberi donasi,” ucapnya.
Agus belum bisa menyebutkan sektor pekerja mana yang pantas diprioritaskan dari program Lingkaran. Menurut dia, hampir di semua sektor terdapat kelompok pekerja yang membutuhkan perhatian dari calon donatur. “Untuk data yang tepat kami belum dapat dan masih menghitung berapa yang layak,” kata Agus.
Meski demikian, BPJS sudah mulai melemparkan wacana ini kepada perusahaan-perusahaan yang bakal menjadi calon donatur. Agus menilai respons yang diberikan sangat baik.
ADITYA BUDIMAN