Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Planet Mirip Bumi Mengorbit di Bintang Dekat Matahari

image-gnews
Ilustrasi planet Nine. Caltech/R. Hurt (IPAC)
Ilustrasi planet Nine. Caltech/R. Hurt (IPAC)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para ilmuwan menemukan satu planet yang tampak serupa dengan Bumi mengelilingi bintang yang paling dekat dengan matahari, demikian menurut hasil riset yang dipublikasikan di jurnal Nature.

Planet yang relatif dekat itu, yang disebut Proxima b, memberi para ilmuwan peluang lebih baik untuk pada akhirnya menangkap citranya, membantu mereka mengetahui apakah planet itu memiliki atmosfer dan air, yang diyakini penting bagi kehidupan.

Studi-studi masa depan bisa mengungkap apakah atmosfernya mengandung materi pendukung kehidupan seperti metana menurut makalah yang terbit di jurnal Nature, Rabu (24/8).

"Pertanyaan kunci dalam inisiatif kami adalah apakah ada planet-planet yang bisa menyokong kehidupan mengorbiti bintang-bintang ini," kata Pete Worden, mantan manajer NASA yang berbicara di konferensi pers European Southern Observatory mengenai temuan itu lewat siaran video di Internet.

"Kami tahu sekarang bahwa ada setidaknya satu planet dengan beberapa karakter serupa dengan Bumi," tambah dia.

Menurut para ilmuwan, planet yang berada sekitar 4,2 tahun cahaya atau 40 triliun kilometer dari Bumi itu merupakan planet yang terdekat di antara sekitar 3.500 planet yang ditemukan di luar tata surya sejak 1995.

"Sistem planet ini jauh lebih dekat daripada planet yang kita tahu, jadi penelitiannya lebih mudah," kata astronom Ansgar Reiners dari University of Gottingen di Jerman kepada para reporter lewat sambungan telepon.

Para astronom mendapat petunjuk pertama mengenai planet yang mengelilingi bintang redup tetangga matahari itu pada 2013.

Namun mereka membutuhkan observasi tambahan menggunakan peralatan-perlatan yang lebih akurat untuk mengetahui lebih banyak detail.

Tim internasional yang meliputi 31 ilmuwan menemukan planet itu setelah melakukan pengukuran berulang secara hati-hati pada perubahan kecil warna cahaya yang datang dari bintang induknya, Proxima Centauri, yang merupakan bintang kecil dan redup dalam sistem Alpha Centauri.

Perubahan yang disebut para astronom "goyangan" itu disebabkan oleh tarikan gravitasi planet yang ukurannya sekitar 1,3 kali dari ukuran Bumi itu pada bintang induknya.

Berdasarkan waktu goyangan itu, para ilmuwan menentukan bahwa planet itu mengelilingi bintang induknya hanya dalam 11 hari, jauh lebih cepat dibandingkan dengan waktu orbit Bumi mengelilingi matahari selama 365 hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Itu menempatkan planet tersebut jauh lebih dekat ke bintang induknya daripada Bumi yang mengelilingi matahari.

Namun demikian Proxima Centauri jauh lebih kecil dan lebih redup ketimbang matahari sehingga orbit planetnya posisinya sesuai untuk air cair meski jauhnya 4,4 mil.

"Peluangnya cukup bagus bahwa ini mungkin cukup layak huni, planet serupa Bumi sekarang," kata astronom Pedro Amado dari Instituto de Astrofísica de Andalucía di Granada, Spanyol.

Namun para ilmuwan tidak yakin apakah bintang merah redup seperti Proxima Centauri merupakan inang yang baik untuk kehidupan.

Sebelum penemuan Proxima b, planet serupa Bumi terdekat dengan matahari adalah planet yang mengelilingi bintang Wolf 1061 yang jauhnya sekitar 14 tahun cahaya.

Proxima b mungkin tidak sendirian. "Kami punya beberapa kecurigaan bahwa ada sinyal lain di sekitar bintang itu," kata Reiners.

Lebih banyak riset masih diperlukan untuk menentukan apakah ada beberapa planet yang mengelilingi Proxima Centauri.

Penemuan yang diumumkan Rabu itu diharapkan mendukung proyek 100 juta dolar yang diungkap April dan didukung oleh miliarder Rusia Yuri Milner untuk membangun miniatur pesawat antariksa bertenaga laser yang bisa melakukan perjalanan ke sistem Alpha Centauri dalam sekitar 20 tahun.

"Kami berharap bisa membangun seluruh sistem yang akan mengirim pesawat nano ke Proxima Centauri dan Alpha Centauri dalam satu generasi," kata Worden, direktur eksekutif Breakthrough Starshot, inisiatif yang ditujukan untuk mengerahkan ribuan pesawat antariksa kecil untuk melakukan perjalanan ke sistem bintang tetangga terdekat dan mengirim kembali gambarnya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

10 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Rapat tersebut beragendakan perkenalan Kepala Otorita IKN beserta jajarannya dan pemaparan progres pembangunan IKN. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.


Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

11 hari lalu

Gerhana matahari total terlihat di Dallas, Texas, AS, 8 April 2024. NASA/Keegan Barber
Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

12 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

12 hari lalu

Fenomena gerhana matahari total saat terlihat dikawasan Las Grutas, provinsi Rio Negro, Argentina, 14 Desember 2020. Gerhana matahari total dapat terlihat di Amerika Selatan, khususnya di wilayah Cile dan Argentina. REUTERS/Chiwi Giambirtone
6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024


Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

12 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS


Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

13 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada


Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

13 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.


4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

17 hari lalu

Gerhana Matahari Total di Biak, Papua, pada Kamis 20 April 2023. Astrofotografer dari Planetarium Jakarta harus berkejaran dengan awan sebelum berhasil mengabadikannya. FOTO/Planetarium dan Observatorium Jakarta
4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.


Top 3 Tekno: Aktivitas Perusahaan Sukanto Tanoto di IKN, Deforestasi Kalimantan, Bencana Akibat Penggundulan Hutan

30 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Top 3 Tekno: Aktivitas Perusahaan Sukanto Tanoto di IKN, Deforestasi Kalimantan, Bencana Akibat Penggundulan Hutan

Tiga artikel terkait IKN menjadi Top 3 Tekno Tempo pada hari ini. Berita terpopuler mengenai aktivitas perusahaan milik Sukanto Tanoto di IKN.


Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

32 hari lalu

Fase awal gerhana bulan sebagian (U1) di Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 29 Oktober 2023 dinihari. Fase U1 ini terjadi saat sebagian piringan bulan masuk ke umbra Bumi. ANTARA. FOTO/Paramayuda
Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.