Sean Gelael Bertekad Ukir Prestasi di GP2 Belgia  
Reporter: Tempo.co
Editor: Gadi kurniawan makitan tnr
Kamis, 25 Agustus 2016 20:56 WIB
Pembalap Formula Renault 3.5, Sean Gelael melakukan silaturahmi dengan Ketua umum Partai Nasdem Surya Paloh, di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, 26 Juni 2015. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap muda Indonesia, Sea Gelael, bertekad mengukir prestasi dalam balapan GP2 di Sirkuit Spa-Franchorchamps, Belgia, akhir pekan ini, setelah mengalami balapan yang kurang menguntungkan tiga pekan sebelumnya di GP2 Hockemheim Jerman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tekad Sean didukung dengan pengalamannya menjalani balapan di lintasan sepanjang sekitar 7 kilometer saat masih berlaga di F3 Eropa dan F3 Inggris pada 2014.

"Kami sedikit kecewa dengan hasil di Hockenheim karena pengaturan mobil belum pas. Tapi saya yakin, di balapan, Spa bisa meraih hasil bagus. Saya menyukai karakter sirkuit ini," kata Sean Gelael dalam keterangan tertulis yang diterima media di Jakarta, Kamis, 25 Agustus 2016.

Anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael ini memang punya pengalaman bagus di Sirkuit Spa. Pada 2014, Sean tiga kali naik podium saat tampil di F3 Inggris. Saat turun di World Series Renault 2015, dia mampu bersaing dengan pembalap-pembalap top Eropa.

Modal bagus tidak hanya dimiliki Sean Gelael. Rekan satu tim di Pertamina Campos Racing, Mitch Evans, juga punya catatan yang bagus. Pembalap asal Selandia Baru itu, saat memperkuat Russian Times pada 2015, mampu finis di posisi kedua dalam balapan feature. "Spa merupakan tempat yang spesial bagi kami," ujarnya.

Sirkuit Spa dikenal sebagai sirkuit klasik. Sirkuit ini berkarakter cepat dengan tantangan 19 tikungan. Beberapa titik yang menjadi perhatian pembalap ialah trek lurus Kemmel yang memungkinkan pembalap saling menyalip. Ada juga tikungan kurva panjang dan cepat yang dikenal dengan Blanchimont.

Para pembalap juga diuji dengan pengereman berat dan kecepatan yang sangat rendah saat memasuki tikungan terakhir menjelang start dan finis. Karena lambat, tikungan ini dinamakan Stop Bus Chicane. Selain itu, ada tikungan cepat, yaitu Eau Rouge. Di titik tersebut, pembalap bisa memacu kendaraannya sampai 300 kilometer per jam.

Untuk balapan GP2, Spa tercatat sebagai sirkuit tercepat kedua setelah Baku City. Di Spa, para pembalap bisa menggeber mobil dengan kecepatan 217-305 kilometer per jam setiap putaran. Namun ini hanya bisa dilakukan jika balapan berlangsung dalam cuaca yang cerah dan lintasan yang kering.

Terkait dengan persiapan, baik Sean maupun Evans, sudah menjalani tes simulator di markas Campos Racing di Valencia Spanyol, Selasa, 23 Agustus 2016. Keduanya juga rutin berlatih fisik jelang balapan. Sementara itu, tim Campos sudah bekerja keras selama tiga pekan untuk mendapatkan pengaturan mobil yang tepat.

ANTARA | GADI MAKITAN

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi