TEMPO.CO, Banda Aceh - Hujan deras yang melanda Aceh dalam sepekan terakhir mengakibatkan banjir di sejumlah daerah pesisir barat Aceh. Paling parah adalah Aceh Jaya yang mengakibatkan ribuan orang mengungsi, Jumat, 26 Agustus 2016.
Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat, sedikitnya 8.506 orang dari 9 kecamatan di Kabupaten Aceh Jaya mengungsi akibat banjir yang merendam wilayah mereka. Sedangkan di Aceh Barat, banjir mengakibatkan tergenangnya permukiman di 24 desa di 4 kecamatan. Di Nagan Raya dan Aceh Selatan, banjir juga merendam puluhan desa.
Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam telah menyalurkan bantuan berupa lauk-pauk dan sandang-pangan kepada para korban banjir di Kabupaten Aceh Jaya dan Nagan Raya. “Sedangkan untuk Kabupaten Aceh Barat dan Aceh Selatan, kami sedang mengkonfirmasi dengan bupati terkait,” kata Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri.
Pemerintah juga membantu proses evakuasi warga dan mendirikan dapur umum. Pendataan kerusakan fasilitas publik juga terus dilakukan.
Sementara itu, Kepala Biro Humas Sekretariat Daerah Aceh, Frans Dellian, mengatakan kondisi cuaca saat ini masih berpotensi banjir. Untuk penanganan, Gubernur Aceh Zaini Abdullah telah memerintahkan instansi terkait dari Satuan Kerja Pemerintah Aceh untuk tetap siaga menghadapi bencana tersebut.
Untuk mempercepat proses bantuan, Gubernur Aceh juga telah memerintahkan Kepala Dinas Sosial Aceh untuk memanfaatkan gudang buffer stock milik pemerintah yang tersebar di beberapa kabupaten melalui Dinas Sosial kabupaten setempat.
“Semua pihak harus siaga menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, jangan sampai ada masyarakat yang kesulitan pangan dan terganggu kesehatannya akibat banjir,” kata Frans.
ADI WARSIDI