Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Si Gentong, Sapi Kurban Asal Gunung Kidul Laku Rp 100 Juta

image-gnews
Di Tempat Ini, Sapi Kurban Dijual Seharga Mobil
Di Tempat Ini, Sapi Kurban Dijual Seharga Mobil
Iklan

TEMPO.CO, Gunung Kidul - Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha pada 12 September 2016, pasar penjualan sapi mulai di berbagai daerah mulai marak. Termasuk di Gunung Kidul, Yogyakarta. Daerah ini termasuk salah satu pemasok sapi untuk kurban.

Si Gentong misalnya, sapi berbobot 1,3 ton ini sudah terjual dengan harga Rp 100 juta. Sapi jenis limousin itu rencananya akan dibawa ke Depok, Jawa Barat. “Pak Haji Rokhim dari Yayasan Masjid Terminal yang beli,” kata Parwoto, 46 tahun, perawat dan pemelihara Gentong, Kamis 25 Agustus 2016.

Parwoto mengatakan sebelum Haji Rokhim, sudah ada tujuh orang yang menawar sapi yang punya tinggi 1,5 meter itu. Ada yang menawar Rp 80 juta. “Ya saya kan lihat tawaranya berapa, sesuai enggak sama sapinya,” katanya.

Si pemilik sapi, Didik Hendra mengatakan si Gentong merupakan sapi terakhir yang berhasil ia jual menjelang Idul Adha. Semula, ada 28 sapi yang ia pelihara di kandangnya di Dukuh Duwet, Desa Karangwuni, Kecamatan Rongkop, Gunung Kidul. Berbeda dengan si Gentong, sapi-sapi lainnya hanya punya berat separuhnya, yakni 500 kilogram. “Harganya 50 jutaan,” kata Didik.

Didik bercerita si Gentong ia pelihara sejak dua tahun lalu satelah membelinya dari peternak lain.  Saat itu masih berupa anakan berusia dua tahun dengan berat 500 kilogram.

Menurut dia perawatan sapi jenis ini tidak begitu rumit. Setiap hari, Gentong diberi pakan ampas singkong sebanyak 30 kilogram dicampur dengan bekatul sebagai makanan pokoknya, dan satu ikat rumput gajah sebagai makanan pendamping. Selain rajin memberi pakan, Didik juga mengundang mantri kesehatan untuk mengecek kesehatan Gentong.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Si Gentong rencananya akan diangkut dari Gunung Kidul menuju Depok, Jawa Barat pada 2 September 2016 mendatang. Menurut Parwoto, jika tidak disembelih, si Gentong masih punya kemungkinan untuk bertambah bobotnya.

Setelah sapinya habis terjual, Didik belum punya rencana untuk berternak kembali. Dia berkata akan mengevaluasi bisnis sapinya. “Saya mau hitung untung ruginya dulu,” katanya.

Banyak penduduk yang tertarik melihat sapi yang harganya hampir setara mobil murah itu. Dewi, salah satu warga yang saat itu sedang ada di kandang mengatakan heran dengan kabar adanya sapi yang berbobot satu ton seharga 100 juta, “Pengen lihat, ternyata memang sapinya besar banget” katanya.

IQBAL | ZAQIYAH UTAMI 

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

7 hari lalu

Umat Muslim menghadiri salat Idul Fitri yang menandai akhir Ramadan, di kompleks Al-Aqsa, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Tua Yerusalem, 10 April 2024. REUTERS/Ammar Awad
Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

Imam Ibnu Katsir menjabarkan bahwa perayaan Idul Fitri pertama kali terjadi di masa Rasulullah SAW. Begini sejarahnya.


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

20 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Pertamina: Stok dan Penyaluran LPG 3 Kg di Jawa Timur Aman

27 Juli 2023

Warga antre untuk membeli tabung gas LPG 3kg di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu, 26 Juli 2023. Pemerintah daerah setempat bersama Pertamina menggelar operasi pasar murah dengan Harga eceran terendah (HET) Rp16 ribu per tabung untuk mengatasi kelangkaan LPG 3kg yang terjadi sejak satu bulan terakhir. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Pertamina: Stok dan Penyaluran LPG 3 Kg di Jawa Timur Aman

Pertamina memastikan penyaluran dan stok LPG 3 kg di Jawa Timur dalam keadaan aman atau mencukupi kebutuhan masyarakat.


Tanggapi Kelangkaan LPG 3 Kg, Bos Pertamina Singgung Dampak Hari Libur

25 Juli 2023

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, ketika ditemui awak media di ICE BSD Tangerang, Selasa, 25 Juli 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Tanggapi Kelangkaan LPG 3 Kg, Bos Pertamina Singgung Dampak Hari Libur

Dirut Pertamina Nicke Widyawati, buka suara soal isu kelangkaan LPG 3 kg bersubsidi.


Survei BI: Optimisme Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Semakin Tinggi

16 Juli 2023

Ilustrasi Pemulihan Ekonomi. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A./foc.
Survei BI: Optimisme Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Semakin Tinggi

Survei konsumen Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Barat menunjukkan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.


Begini Risiko-risiko Penyakit Antraks

9 Juli 2023

Sampel darah milik warga saat pengambilan sampel darah di Padukuhan Jati, Candirejo, Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Jumat 7 Juli 2023. Dinas Kesehatan Gunungkidul melakukan pengambilan sampel darah untuk mencegah meluasnya penularan penyakit antraks setelah satu orang meninggal dunia dan 87 warga Candirejo positif setelah mengkonsumsi daging sapi yang terpapar antraks. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Begini Risiko-risiko Penyakit Antraks

Antraks biasanya ditemukan pada hewan ternak dan dapat ditularkan ke manusia.


Penyebab Antraks yang Menimbulkan 3 Korban Jiwa di Gunung Kidul

9 Juli 2023

Tim Reaksi Cepat BPBD Gunungkidul melakukan penyemprotan dekontaminasi bakteri antraks di Padukuhan Jati, Candirejo, Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Jumat 7 Juli 2023. Penyemprotan tersebut untuk mencegah meluasnya penularan penyakit antraks setelah satu orang meninggal dunia dan 87 warga Candirejo positif setelah mengkonsumsi daging sapi yang terpapar antraks. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Penyebab Antraks yang Menimbulkan 3 Korban Jiwa di Gunung Kidul

Antraks menjadi suatu kondisi yang masih kerap terjadi di seluruh negara berkembang.


Deretan Fakta Antraks di Gunungkidul: 3 Warga Tewas, Kuburan Sapi Digali untuk Dikonsumsi Dagingnya, hingga..

6 Juli 2023

Petugas melakukan pemeriksaan hewan ternak. ANTARA/HO-Instagram dpkh_gunungkidul
Deretan Fakta Antraks di Gunungkidul: 3 Warga Tewas, Kuburan Sapi Digali untuk Dikonsumsi Dagingnya, hingga..

Tiga warga di Kecamatan Semanu, Gunungkidul, Yogyakarta, meninggal akibat penyakit antraks yang ditularkan dari hewan ternak. Begini faktanya.


Libur Idul Adha, Bandara Yogyakarta Catat Lonjakan Penumpang 59 Persen

6 Juli 2023

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Libur Idul Adha, Bandara Yogyakarta Catat Lonjakan Penumpang 59 Persen

Bandara Yogyakarta mencatat adanya lonjakan penumpang sebesar 59 persen atau 96.304 orang saat libur Idul Adha.


Pedagang Sapi asal Bima NTB Menjerit, Ribuan Sapi Kurban Tak Laku Dilarang Dibawa Pulang

5 Juli 2023

Pedagang sapi kurban di Jalan KSU, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Ruslan menunjukan barcode penanda sapi dagangannya sehat, Selasa, 23 Mei 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pedagang Sapi asal Bima NTB Menjerit, Ribuan Sapi Kurban Tak Laku Dilarang Dibawa Pulang

Para pedagang sapi asal Bima NTB menjerit gara-gara ribuan sapi untuk Idul Adha lalu tak terjual. Dilarang dibawa pulang ke NTB.