TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, masih menjadi area dengan tarif sewa rumah untuk kalangan ekspatriat paling mahal. Dalam laporan Jakarta Expatriate Housing yang diterbitkan Colliers International, tarif sewa rumah 4-5 kamar di Menteng dipatok paling tinggi US$ 12 ribu per bulan atau sekitar Rp 160 juta per bulan.
Selain Menteng, kawasan yang juga punya batas atas tarif sewa paling mahal adalah Pondok Indah, Kebayoran Baru, dan Permata Hijau. Tarif sewa paling mahal di tiga kawasan itu masing-masing US$ 10.000, US$ 10.500, dan US$ 10.800 per bulan.
Selain empat wilayah yang disebutkan di atas, para pekerja asing juga masih menyukai wilayah Jakarta Selatan, mencakup Kemang, Pejaten, Cipete, dan Cilandak. Tarif sewa rumah berisi empat kamar di empat kawasan ini berkisar US$ 2.500-6.000 per bulan.
Colliers mencatat, hingga semester pertama tahun ini, para pemilik properti mulai realistis dengan menerima kontrak satu tahun. Sebelumnya, para pemilik properti enggan menyewakan rumahnya dalam durasi satu tahun.
Namun perlambatan ekonomi global, terutama pada sektor minyak dan gas, membuat tingkat hunian menurun. Alhasil, pemilik properti kini mulai memangkas tarif sewa hingga 35 persen.
"Berdasarkan pengalaman kami, pada semester pertama diskon berkisar US$ 50-1.000 per bulan untuk rumah standar," ujar Fery Salanto, Senior Associate Director Colliers.