Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DPR Dorong Pemerintah Lobi Saudi untuk Tambah Kuota Haji  

image-gnews
Ilustrasi Kakbah/Masjidil Haram/Ibadah Haji. AP
Ilustrasi Kakbah/Masjidil Haram/Ibadah Haji. AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Agama Dewan Perwakilan Rakyat mendorong Kementerian Agama melobi Kerajaan Arab Saudi untuk menambah jumlah kuota haji buat Indonesia. Tujuannya agar tidak ada lagi calon haji Indonesia yang berangkat secara ilegal melalui Filipina.

"Lakukan pembicaraan trilateral dengan negara-negara yang kuotanya tersisa," kata
anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Ledia Hanifa, dalam rapat kerja bersama Kementerian Agama di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 29 Agustus 2016.

Ledia, anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Itet Tridjajati Sumarijanto, melontarkan komentar senada. "Soal kasus Filipina, saya setuju, pemerintah harus mulai bernegosiasi dengan Arab Saudi," ujarnya.

Baca: Kasus 177 Anggota Jemaah Haji, Biro Perjalanan Akan Dikenai Sanksi

Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional, Asli Chaidir, mendorong pemerintah mengevaluasi persentase jatah haji bagi negara-negara Islam. "Kita negara umat Islam terbanyak. Dibanding Malaysia, persentase kita lebih sedikit," ucapnya.

Politikus dari PDIP, Hamka Haq, melontarkan pendapat berbeda. Menurut dia, pemerintah sebaiknya tidak memberangkatkan jemaah yang sudah pernah berhaji. Dengan cara itu, pemerintah dapat memotong antrean dan menghindari kasus haji ilegal yang memanfaatkan kuota negara lain. "Perlu ada moratorium," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di tempat terpisah, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah berpendapat, lobi pemerintah terhadap Arab Saudi kurang kuat. Padahal Indonesia bisa mengambil jatah kuota Iran sekitar 75 ribu karena mereka memutuskan tidak ikut berhaji tahun ini. "Seharusnya ambil (kota negara lain), kasih ke yang tua sehingga beban penyelenggaraan lebih ringan," tuturnya.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin mengatakan pemerintah telah berupaya melobi agar dapat menggunakan kuota haji negara lain. Namun hal tersebut tidak dapat terlaksana karena pemerintah Arab Saudi tidak memiliki regulasi soal itu. "Mereka khawatir negara lain akan bersikap sama seperti Indonesia," ujarnya.

Untuk negara di kawasan ASEAN, kata Lukman, yang masih memiliki sisa kuota hanya Filipina. Sedangkan negara lain sama-sama memiliki masa tunggu haji. "Singapura 34 tahun, Malaysia bahkan 70 tahun," ujarnya.

AHMAD FAIZ

Baca Juga:
Gelar Perkara Selesai, KPK Akan Panggil Nur Alam 
Dinilai KMHDI Diskriminatif, Begini Reaksi Menteri Imam

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

12 jam lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

13 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto: Arief/vel
Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).


Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

13 jam lalu

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi di Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta, Sabtu (20/4/2024). Foto : Oji/Novel
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

19 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

20 jam lalu

Ilustrasi aborsi. TEMPO
DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.


MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

1 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri) dan Arief Hidayat (kanan) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh permohonan yang diajukan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang diajukan dalam sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

MK menyatakan terdapat beberapa kelemahan dalam UU Pemilu, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu.


Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

1 hari lalu

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi saat memimpin pertemuan dengan PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) di Palembang, Selasa (17/4/2024). Foto: Agung/vel
Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.


Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

1 hari lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.


Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

1 hari lalu

Pakar hukum tata negara yang juga dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Zainal Arifin Mochtar saat di Bandung, Jumat 23 Februari 2024. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

Pakar hukum UGM Zainal Arifin Mochtar menilai putusan MK yang akhirnya memenangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran telah menyisakan pekerjaan rumah cukup berat.


Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

2 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa, 2 April 2024. Secara rinci, perusahaan memproyeksikan selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 peningkatan konsumsi masyarakat untuk produk BBM Pertamax sekitar 15 persen, Pertalite 10 persen, dan Pertamax Turbo 6 persen, Dexlite 3 persen dan Pertamina Dex 4 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi PKS menyatakan setuju dengan pembatasan Pertalite dan LPG 3 kilogram.