Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Urusan Pribadi yang Tak Perlu Diketahui Perusahaan  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi wanita pekerja menyimpan rahasia. shutterstock.com
Ilustrasi wanita pekerja menyimpan rahasia. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Perusahaan seharusnya memahami jika ada karyawannya yang memilih merahasiakan sesuatu dari orang lain. Sebab, setiap orang perlu menjaga privasi masing-masing, dan memang seharusnya ada batasan antara urusan pribadi dan pekerjaan. 

Mengutip Bustle, ada beberapa hal yang sebenarnya tak perlu diketahui perusahaan tentang pekerjanya. Dan pekerja tidak wajib memberi tahu perusahaan. Apa saja? Berikut ini ulasannya.

1. Masalah kesehatan fisik dan mental
Umumnya pekerja tidak wajib memberi tahu masalah kesehatannya, baik fisik maupun mental, kepada perusahaan tempat mereka bekerja. Namun dengan catatan selama masalah kesehatan itu tidak mengganggu dan tidak mempengaruhi kinerja serta produktivitas.

Apabila Anda menyampaikan semua masalah kesehatan yang “remeh” kepada perusahaan, Anda bisa dianggap “penyakitan”, dan manajemen akan menimbang ulang keputusan mereka mempromosikan Anda. Pastinya mereka tak ingin mengambil risiko jika kondisi kesehatan Anda kian menurun karena beban pekerjaan bertambah. Lain urusannya jika masalah kesehatan yang Anda rasakan menghambat kerja. Sebaiknya sampaikan kepada atasan atau personalia.

2. Mencari pekerjaan baru
Saat mencari pekerjaan baru, tak jarang Anda sampai harus membolos dari kantor karena proses perekrutan yang memakan waktu lama. Akibatnya, Anda akan membolos kerja lebih dari dua kali. Anda harus memutar otak untuk mencari alasan apa lagi yang masuk akal agar bisa membolos.

Kenapa tidak jujur saja kalau Anda sedang mencari pekerjaan baru? Jujur adalah sikap mulia, dan berbohong itu dosa. Namun, dalam hal ini, bersikap jujur justru membuat karier Anda terancam.

Jika perusahaan sampai tahu Anda sedang mencari pekerjaan baru, ada kemungkinan mereka akan mulai memperlakukan Anda berbeda dari biasanya. Misalnya, mengurangi jatah pelatihan, menugasi Anda untuk mengerjakan urusan yang tidak penting, dan sebagainya. Atau, bisa juga perusahaan langsung “mendepak” Anda karena dianggap tidak loyal terhadap perusahaan.

3. Kegiatan saat day off atau cuti
Tak jarang Anda merasa bersalah saat mengambil cuti atau day off karena telah meninggalkan pekerjaan. Rasa bersalah itu kian berat saat atasan dan rekan kerja “meributkan” cuti atau day off itu karena beban pekerjaan mereka bertambah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perlu diketahui, cuti dan day off merupakan hak pekerja. Anda berhak melakukan apa pun dan pergi ke mana pun saat cuti atau day off. Pihak perusahaan cukup mengetahui status Anda. Selebihnya, mereka tak perlu tahu ke mana Anda pergi atau kegiatan apa yang dilakukan selama tidak bekerja. Anda pun tidak berkewajiban memberi tahu mereka.

4. Kontak pribadi
Sekarang ini sudah menjadi hal yang umum jika perusahaan meminta data mengenai kontak pribadi para pekerjanya. Tak hanya nomor telepon seluler, nomor telepon rumah, alamat rumah, dan alamat surat elektronik saja, tapi juga akun media sosial karyawannya.

Jika Anda merasa keberatan memberi tahu kontak pribadi kepada orang lain, Anda perlu membuat strategi. Untuk nomor telepon dan akun media sosial, sebaiknya Anda miliki lebih dari satu. Yang satu khusus untuk orang-orang yang Anda kenal (keluarga dan teman), dan satu lagi untuk urusan pekerjaan.

5. Kisah lengkap kehidupan pribadi
Saat berdiskusi dengan atasan atau personalia, boleh-boleh saja Anda bercerita tentang pengalaman hidup. Hanya saja, semua itu bisa dibeberkan jika Anda memang diminta untuk itu. Ketika menyampaikannya, Anda juga tak perlu memberi tahu versi lengkap atau detail pengalaman tersebut, cukup ceritakan garis besarnya saja.

Hindari pembicaraan tentang masalah keuangan, hubungan asmara, pertengkaran dengan tetangga sebelah rumah, dan perilaku buruk anak. Mereka tidak perlu mengetahui itu, bahkan mungkin mereka memang tidak ingin tahu soal itu.

BUSTLE | LUCIANA

Berita lainnya:
5 Fakta dan Mitos Keliru tentang Nyeri Punggung
Yang Mesti Anda Lakukan Ketika 'Si Macho' Menangis|
Anak Menangis Sembunyi-sembunyi, Kenali Apa Penyebabnya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

2 hari lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

4 hari lalu

Ilustrasi dua wanita bekerja dalam satu ruangan. Foto: Freepik.com/Pressfoto
4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

8 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

8 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier. Foto: Canva
Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.


Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis? Foto: Canva
Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?


Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Lee Dong Wook. Instagram.com/@leedonwook_official
Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan


Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Marina Beauty Journey 2023 di Lombok, Bintang Marina/Marina
Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.


Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway AIESEC di Universitas Sumatera Utara
Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier


Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

30 Oktober 2023

Ilustrasi orang kerja di Jepang. Foto : LKPN
Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

Jepang menjadi salah satu negara tujuan favorit para pekerja asal Indonesia. Apa saja syarat dan cara bekerja di sana serta berapa biaya hidupnya?