TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini dibuka turun tipis 0,04 persen atau 2,20 poin ke level 5.368,57. Indeks kemudian perlahan menguat saat seusai pembukaan perdagangan. Berdasarkan pantauan Tempo di Bursa Efek, indeks tercatat naik 0,21 persen ke level 5.382.152 pada pukul 09.15 WIB.
Aksi jual asing juga masih menjadi sentimen negatif. Pagi ini, net sell di pasar reguler, net sell asing senilai Rp 21,994 miliar. Sebanyak 132 saham berhasil naik, 51 saham masih turun, dan 66 saham lainnya stagnan. Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 7,87 juta saham dengan nilai transaksi Rp 469,444 miliar.
Adapun saham top gainers di antaranya saham BINA yang naik 20.5 persen ke Rp 270, saham SAFE naik 19.8 persen ke Rp 121, dan saham MYTX yang naik 18,5 persen ke Rp 64.
Pasar saham Asia, tidak termasuk Jepang, mencatatkan kenaikan pada transaksi perdagangan pagi ini. Pukul 09.16 waktu Tokyo, Indeks MSCI Asia—tanpa Jepang—naik 0,4 persen.
Indeks Kospi Korea Selatan berhasil naik 0,65 persen, dan indeks ASX 200 Australia naik 0,46 persen. Sedangkan indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,15 persen dan indeks Topix turun 0,17 persen. "Penurunan bursa Jepang disinyalir akibat aksi profit taking," ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada dalam pesan tertulisnya, Selasa, 30 Agustus 2016.
Sebelumnya, pada perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah 68,067 poin (1,25 persen) di 5370,764. Reza mengatakan pelemahan tersebut didukung oleh sentimen yang datang dari luar di mana The Fed berpeluang untuk menaikkan tingkat suku bunga Amerika Serikat, apabila data ketenagakerjaan yang akan dirilis di akhir pekan ini sesuai dengan ekspektasi Bank Sentral Amerika tersebut.
Namun, kata Reza, dengan mulai membaiknya laju bursa saham Amerika diharapkan dapat memberikan pencerahan bagi jalannya IHSG pada hari ini. "Tetap waspada dan cermati sentimen yang ada," ucapnya.
DESTRIANITA